Berita

Rocky Gerung/Repro

Politik

Rocky Gerung: Kalau Ada Mahasiswa Terbujuk Kekuasaan, Dia Tak Punya Otak!

MINGGU, 10 APRIL 2022 | 03:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan sekelompok mahasiswa yang menamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara dengan Watimpres Wiranto menuai sorotan tajam di tengah rencana demo besar-besar mahasiswa pada Senin besok (11/4).

Apalagi, usai pertemuan tersebut, BEM Nusantara disebut akan mengurungkan aksi unjuk rasa untuk menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden itu.

Dalam pandangan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, mahasiswa sejatinya adalah kumpulan kaum intelektual. Sehingga, ia menyesalkan jika intelektualitas mereka terbuai oleh bujuk rayu penguasa.

"Penting kita pahami bahwa mahasiswa itu adalah kumpulan otak, bukan kumpulan dengkul. Jadi, kita paham kalau ada mahasiswa yang terbujuk oleh kekuasaan maka artinya dia enggak punya otak!" tegas Rocky Gerung dalam Kanal YouTube Rocky Gerung Official bertajuk "Mahasiswa Bergerak! Istana Cari Kambing Hitam", Sabtu (9/4).

Namun begitu, Rocky meyakini bahwa intelektualitas mahasiswa tidak akan mudah untuk digadaikan kepada kekuasaan. Sebab, sejarah membuktikan bahwa lahirnya bangsa Indonesia antara lain diisi oleh perjuangan kaum muda.

"Kan enggak mungkin otak mahasiswa itu dikuasai oleh kekuasaan. Selalu kita tahu bahwa daya tahan bangsa ini ada pada kalangan mahasiswa," tuturnya.

Seperti Sumpah Pemuda, di mana para mahasiswa yang ada di Belanda membentuk Perhimpunan Indonesia (PI), lalu menyebarkan pamflet-pamflet kritik terhadap kolonialisme kala itu, meski dengan segala keterbatasan.

"Walaupun tiga bulan baru nyampe (pamflet-pamflet) karena mesti pakai kapal laut. Tapi inspirasi itu selalu datang dari sejarah," ungkapnya.

"Dan enggak ada misalnya, mahasiswa yang enggak ngerti bahwa sejarah bangsa ini adalah sejarah perjuangan anak muda, kan itu intinya," demikian Rocky Gerung.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya