Berita

Wakil Jurubicara Taliban, Inamullah Samangani/Net

Dunia

AS Dikabarkan Serang Gudang Senjata di Provinsi Helmand, Taliban: Itu Ranjau Tua yang Kami Ledakan

SABTU, 09 APRIL 2022 | 23:59 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Taliban membantah laporan adanya serangan udara Amerika Serikat di gudang senjata mereka di Provinsi Helmand, Afghanistan pada Rabu lalu (30/3). Mereka justru memastikan, pasukan Taliban-lah yang mengumpulkan ranjau dan meledakkannya di dekat daerah Shorab di provinsi tersebut.

Sebelumnya, pada Kamis (7/4), portal berita Modern Diplomacy melaporkan bahwa sebuah pesawat drone AS telah menargetkan gudang senjata Taliban pada Rabu lalu di daerah Shorab, Helmand.

Modern Diplomacy mengutip beberapa laporan intelijen, menunjukkan bahwa depot senjata Taliban di Bandara Shurab dihancurkan dalam sebuah serangan udara.

“Adanya ledakan hebat di depot senjata di pangkalan militer Shurab terjadi pada Rabu pekan lalu. Sumber yang dekat dengan Taliban mengatakan ledakan itu tidak disebabkan oleh api, itu adalah serangan udara yang menargetkan depot itu, ” tulis Modern Diplomacy.

Namun berita ini dibantah mentah-mentah oleh pihak Taliban.

“Rumor terkait serangan udara AS yang dilakukan di Shurab Helmand dan menimbulkan korban itu tidak benar. Namun, (ada) ranjau tua yang dikumpulkan dari beberapa bagian Helmand, dan kami meledakkannya,” terang Wakil Jurubicara Taliban, Inamullah Samangani, Jumat (8/4), dikutip dari TOLOnews.

Di sisi lain, seorang analis politik Sayed Javad Hussein mengatakan, jika laporan itu benar, serangan itu bisa menjadi bukti adanya pelanggaran hukum internasional yang dilakukan AS.

“Jika tindakan seperti itu terjadi, itu jelas merupakan pelanggaran kedaulatan Afghanistan,” ujarnya.

Namun, menurut analis politik lainnya, AS yang menarik pasukannya dari Afghanistan masih memiliki gudang senjata di provinsi tersebut.

“Pemerintah AS saat ini berada di bawah tekanan karena meninggalkan sejumlah besar senjata dan amunisi di Afghanistan. Serangan ini bukan pada pasukan Taliban tetapi pada gudang senjata (AS),” ujar Asadullah Nadeem.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Telkom Permudah UMKM Pasarkan Produk Lewat Platform Ini

Senin, 10 Februari 2025 | 03:14

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Penyelundupan BBL Senilai Rp9 Miliar Berhasil Digagalkan di Bandara Juanda

Senin, 10 Februari 2025 | 02:15

Pemblokiran Anggaran IKN Langkah Revolusioner Prabowo Demi Rakyat

Senin, 10 Februari 2025 | 01:59

Sikap Adian Napitupulu Tidak Cerminkan Kader Partai Wong Cilik

Senin, 10 Februari 2025 | 01:33

Menanti Napas Baru Kemandirian OMS di Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 | 01:15

Telkom Peroleh Peringkat ‘A’ Capai 17 Tujuan SDGs

Senin, 10 Februari 2025 | 01:00

Hindari Hoax, Prabowo Minta Insan Pers Pegang Teguh Pancasila

Senin, 10 Februari 2025 | 00:48

Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi

Senin, 10 Februari 2025 | 00:24

IMM Dorong Jurnalisme Berkualitas di Tengah Jeratan Independensi Pers

Senin, 10 Februari 2025 | 00:01

Selengkapnya