Berita

ICMP/Net

Dunia

Ungkap Identitas Korban Perang, Komisi Internasional untuk Orang Hilang Kirim Ahli ke Ukraina

SABTU, 09 APRIL 2022 | 12:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Atas permintaan pihak berwenang di Kiev, Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP) bersiap untuk mengirim tim ahli forensik ke Ukraina, ketika jumlah korban tewas meningkat lebih dari enam minggu dalam perang yang disebabkan oleh invasi Rusia.

Pengumuman rencana keberangkatan disampaikan Direktur Jenderal ICMP Kathryne Bomberger kepada  Associated Press pada Jumat (8/4).

"Sebuah tim yang terdiri dari ahli patologi forensik, arkeolog forensik dan ahli dalam mengumpulkan sampel DNA dari tubuh dan dari keluarga untuk dicocokkan, diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Ukraina awal pekan depan," kata Bomberger.


Di Ukraina para ahli tidak hanya akan membantu mengidentifikasi orang mati, tetapi juga mendokumentasikan bagaimana mereka mati. Nantinya, hasil penyelidikan akan digunakan sebagai informasi yang dapat dimasukkan ke dalam penyelidikan kejahatan perang di masa depan.

"Memiliki kemampuan terpusat ini sangat penting karena Anda harus melihat ini sebagai penyelidikan terhadap TKP raksasa yang terjadi di seluruh Ukraina," kata Bomberger.

Tim akan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan ketika dikerahkan ke Bucha, di mana gambar mayat tergeletak di jalan-jalan setelah pasukan Rusia mundur mengejutkan dunia.

Walikota Bucha Anatoliy Fedoruk menyampaikan pada Kamis bahwa setidaknya ada tiga lokasi penembakan massal warga sipil selama pendudukan Rusia.

Fedoruk mengatakan ratusan orang tewas dan penyelidik menemukan mayat di halaman, taman, dan alun-alun kota.
Vladyslav Atroshenko, walikota Chernihiv, mengatakan sekitar 700 personel militer dan warga sipil telah tewas di kota utara selama perang.

"Dari mereka, 70 mayat tidak teridentifikasi," katanya, menurut kantor berita Ukraina Ukrinform.

ICMP pertama kali dibentuk untuk melacak korban tewas dari perang Balkan tahun 1990-an. Para ahli organisasi ini pertama kali menjadi terkenal di antara mayat yang membusuk dari pembantaian Srebrenica 1995 terhadap lebih dari 8000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia.

Mereka membantu memberi nama pada tubuh yang dalam beberapa kasus dicabik-cabik dan tersebar di beberapa kuburan massal saat pasukan Serbia Bosnia berupaya menutupi jejak upaya genosida mereka untuk memusnahkan orang-orang Bosnia di Srebrenica.

Komisi berhasil memastikan mereka gagal menutupi jejaknya.

Kepala militer Serbia Bosnia Jenderal Ratko Mladic dan guru politiknya, Radovan Karadzic, sekarang menjalani hukuman seumur hidup untuk kejahatan termasuk genosida. Kedua pria itu dihukum sebagian berkat bukti yang dikumpulkan oleh ICMP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya