Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat berkemah di lokasi Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur/Net

Politik

Pengamat: Tidak akan Ada Aksi Besar-besaran jika Jokowi Jujur Menolak Presiden 3 Periode

SABTU, 09 APRIL 2022 | 10:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Maraknya aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa belakangan ini tidak akan menjadi besar jika pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024 serta presiden 3 periode.

"Mahasiswa tak akan turun ke jalan jika Jokowi memberikan pernyataan yang jelas, tegas, dan lugas," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (9/4).

Mestinya, kata Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini, Jokowi secara tegas segera membuat pernyataan kepada mahasiswa dan seluruh rakyat Indonesia, bahwa pada masa kepemimpinannya itu tidak akan ada dan tak boleh ada amandemen konstitusi.

Sebab, di rapat Kabinet yang lalu, Jokowi tak menyinggung dan menyetop soal Jokowi 3 periode, melainkan hanya menyetop pembahasan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.

Sedangkan, kata Ujang, substansi Jokowi 3 periode dengan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden sangat berbeda.

Menurut Ujang, jika penundaan atau perpanjangan masa jabatan presiden itu pemilunya diundur, artinya pemilunya bukan di 2024. Beda halnya jika wacana presiden 3 periode yang tidak menghapuskan Pemilu 2024, melainkan Jokowi bisa kembali mencalonkan diri di Pilpres selanjutnya.

"Kedua-duanya butuh amandemen. Makanya saya usulkan Jokowi mesti berkata: pada masa saya jadi presiden. Tak boleh ada dan jangan ada amandemen," tandasnya.

Beberapa hari terakhir, mahasiswa sudah mulai turun ke jalan untuk melakukan aksi demo menolak isu presiden 3 periode hingga penundaan Pemilu 2024.

Bahkan Senin (11/4), mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia akan unjuk rasa di Istana Negara dengan membawa tuntutan yang sama.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya