Berita

Ilustrasi/Net

Politik

IYCN: Indonesia Juga Bisa Boikot Kehadiran AS pada KTT G20

SABTU, 09 APRIL 2022 | 04:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia tidak boleh gentar dengan Amerika Serikat telah mengancam akan memboikot gelaran agenda KOnferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, jika Rusia tidak dikeluarkan dari keanggotaan G20.

Ancaman AS itu, merupakan reaksi pada operasi militer Rusia terhadap Ukraina berdampak pada berbagai aspek sosial di antara negara-negara di dunia internasional.

Menyiakapi reaksi tersebut, Ketua Umum Indonesian Youth Community Network (IYCN), Fadli Rumakefing memandang, AS terlalu berlebihan dalam mengintervensi posisi Indonesia sebagai Presidensi G20.


“Olehnya itu, kami menolak hegemoni AS dalam memainkan peta konflik pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) Indonesia,” ujar Fadli dalam keterangannya, Sabtu (9/4).

Bagi Fadli, AS telah memanfaatkan momentum G20 Indonesia untuk memuluskan kepentingan politik dan sekutunya terkait demiliterisasi Rusia di Ukraina.

“Kalau Amerika Serikat bisa mengancam, kami Indonesia juga bisa mengacam boikot kehadiran AS pada gelaran KTT G20 tersebut,” tegasnya.

Sebagai tuan rumah, kata Fadli, sudah sepatutnya Indonesia netral dan memfasilitasi kehadiran seluruh anggota G20, tanpa terkecuali kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami menyambut baik kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir pada agenda KTT G20 Indonesia," demikian Fadli.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya