Berita

Wakil Gubernur di Bank Sentral Myanmar, Daw Than Than Swe/Net

Dunia

Wakil Gubernur Bank Sentral Myanmar Ditembak di Rumahnya

JUMAT, 08 APRIL 2022 | 19:51 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Wakil Gubernur di Bank Sentral Myanmar telah ditembak dalam serangan di kediamannya di kota Yangon pada Kamis ini (7/4). Laporan yang saling bertentangan telah muncul mengenai apakah dia selamat dari serangan itu.

Seorang anggota kelompok gerilya anti-rezim di Yangon mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengatakan bahwa Daw Than Than Swe ditembak lima kali di depan pintunya sebelum tengah hari.

Namun dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut karena alasan keamanan.

Dikutip dari The Irrawaddy pada Jumat (8/4), Akun pro-junta di Facebook mengatakan wanita berusia 55 tahun itu meninggal sekitar pukul 11:45, tepat setelah dirawat di rumah sakit militer dengan luka tembak.

Namun Jurubicara Junta, Zaw Min Tun saat mengomentari penembakan itu, mengatakan kepada media bahwa wakil gubernur dirawat di rumah sakit militer dengan luka "ringan".

"Dia sekarang dirawat di rumah sakit militer. Itu saja yang bisa saya katakan," katanya kepada BBC Burma, Jumat (8/4).

Pejabat bank sentral tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar dan rumah sakit tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Kantor berita Reuters yang menginvestigasi kasus penembakan ini, tidak dapat secara independen mengkonfirmasi rincian lebih lanjut dari penembakan itu atau siapa yang berada di baliknya.

Insiden itu terjadi setelah bank sentral pada pekan ini mengumumkan bahwa valuta asing yang dipegang oleh penduduk setempat di Myanmar harus ditukar dengan mata uang kyat lokal dalam satu hari kerja, memicu kepanikan di antara beberapa penduduk.

Pasukan Junta telah membunuh lebih dari 1.700 orang sejak kudeta, menurut penghitungan oleh kelompok hak Assosiasi untuk Bantuan Tahanan Politik (AAPP).

Militer membantah jumlah korban tewas kelompok itu dan mengatakan banyak tentara juga tewas.

AAPP juga mendapatkan laporan rutin tentang pejabat yang memiliki hubungan dengan Junta militer, menjadi sasaran dan dibunuh di seluruh bagian negeri.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Telkom Permudah UMKM Pasarkan Produk Lewat Platform Ini

Senin, 10 Februari 2025 | 03:14

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Penyelundupan BBL Senilai Rp9 Miliar Berhasil Digagalkan di Bandara Juanda

Senin, 10 Februari 2025 | 02:15

Pemblokiran Anggaran IKN Langkah Revolusioner Prabowo Demi Rakyat

Senin, 10 Februari 2025 | 01:59

Sikap Adian Napitupulu Tidak Cerminkan Kader Partai Wong Cilik

Senin, 10 Februari 2025 | 01:33

Menanti Napas Baru Kemandirian OMS di Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 | 01:15

Telkom Peroleh Peringkat ‘A’ Capai 17 Tujuan SDGs

Senin, 10 Februari 2025 | 01:00

Hindari Hoax, Prabowo Minta Insan Pers Pegang Teguh Pancasila

Senin, 10 Februari 2025 | 00:48

Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi

Senin, 10 Februari 2025 | 00:24

IMM Dorong Jurnalisme Berkualitas di Tengah Jeratan Independensi Pers

Senin, 10 Februari 2025 | 00:01

Selengkapnya