Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian/Net

Dunia

China Singgung Peran AS dalam Masalah Peredaran Narkoba di Afghanistan

JUMAT, 08 APRIL 2022 | 08:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan pemerintah sementara Afghanistan untuk melarang tanaman ganja (opium), serta penggunaan dan perdagangan narkoba mendapat apresiasi dari Pemerintah China.

Menyatakan penghargaannya atas langkah tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada Kamis (7/4) menyatakan bahwa AS harus meminta maaf dan memberikan kompensasi atas perannya yang tidak terhormat dalam masalah narkoba Afghanistan.

"AS, pencetus masalah Afghanistan, memainkan peran yang sangat memalukan dalam masalah narkoba Afghanistan," kata Zhao, seperti dikutip dari Xinhua.


Zhao mengutip laporan bahwa kehadiran militer AS di Afghanistan menyebabkan  peningkatan besar-besaran dalam produksi opiat di Afghanistan.

Sejarawan AS Alfred McCoy menunjukkan bahwa AS mendanai gerilyawan lokal di Afghanistan melalui saluran CIA untuk memerangi Uni Soviet, mengabaikan fakta bahwa orang-orang ini mengoperasikan rantai laboratorium heroin.

Charles Cogan, mantan direktur operasi CIA di Afghanistan, juga mengatakan bahwa AS tidak benar-benar menggunakan sumber dayanya untuk menyelidiki perdagangan narkoba di Afghanistan, kata Zhao pada konferensi pers.

Zhao kemudian mendesak AS untuk merenungkan secara mendalam tindakannya, menawarkan permintaan maaf yang tulus dan mengambil tindakan nyata untuk menebus kerugian yang dilakukan terhadap rakyat Afghanistan.

"20 tahun campur tangan AS di Afghanistan telah menjadi tahun kematian dan perpindahan warga sipil Afghanistan, juga pertumbuhan biadab obat-obatan di sana," kata Zhao, mencatat bahwa penarikan pasukan AS yang tergesa-gesa dari Afghanistan telah meninggalkan tantangan serius. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya