Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Abaikan Tekanan UE, Hongaria Bersedia Bayar Gas Rusia dengan Rubel

KAMIS, 07 APRIL 2022 | 16:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tekanan Uni Eropa agar tidak membayar gas Rusia dengan Rubel nampaknya diabaikan Pemerintah Hongaria.

Perdana Menteri Viktor Orban mengatakan pada konferensi pers Rabu (6/4), negaranya akan mengabulkan permintaan Moskow untuk membayar gas Rusia dengan mata uang Rubel.

"Budapest akan membayar pengiriman dalam rubel jika Rusia memintanya," kata Orban, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/4).

Meskipun mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Pemerintah Vladimir Putin, Orban memperingatkan sanksi terhadap minyak dan gas adalah "garis merah" yang tidak akan dilanggar oleh Hongaria.

Sebelumnya Putin telah memperingatkan kepada negara-negara Eropa bahwa pasokan gas Rusia akan terpotong, kecuali membayar dalam rubel. Keputusan datang sebagai pembalasan atas sanksi Barat.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto sebelumnya mengatakan bahwa otoritas UE "tidak memiliki peran" dalam kesepakatan pasokan gasnya dengan Rusia, yang didasarkan pada kontrak bilateral antara unit MVM milik negara Hongaria dan Gazprom.

Hongaria telah menjadi salah satu dari sedikit negara anggota Uni Eropa yang telah menolak sanksi energi terhadap Moskow sebagai tanggapan atas invasi, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Orban, yang pemerintahnya telah menjalin hubungan bisnis yang erat dengan Moskow selama lebih dari satu dekade, meraih kekuasaan untuk masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan pada hari Minggu, sebagian karena janji untuk menjaga keamanan pasokan gas untuk rumah tangga Hongaria.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya