Berita

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishinkar/Net

Dunia

Meski Kecam Insiden Bucha, India Tetap Lanjutkan Program Rubel-Rupee

RABU, 06 APRIL 2022 | 19:22 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

India tetap melanjutkan proses finalisasi dari mekanisme Rubel-Rupee dengan Rusia. Hal ini tetap dilakukan, sekalipun India menyatakan mengecam insiden Bucha.

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishinkar mengatakan, pemerintah sedang bekerja untuk menstabilkan transaksi ekonomi dengan Rusia, sehari setelah India mengutuk pembunuhan warga sipil di Ukraina dan menyerukan penyelidikan independen.

Jaishankar mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Rusia terus menjadi mitra ekonomi penting dan upaya sedang dilakukan untuk menstabilkan transaksi ekonomi antara India dan Rusia.

Dikatakan dia, kini pemerintah India masih berusaha untuk membangun sistem perdagangan rupee-rubel.

Pada sisi lainnya, menurut data Reuters perdagangan tahunan antara India-Rusia secara keseluruhan kecil, rata-rata sekitar 9 miliar dolar AS dalam beberapa tahun terakhir, terutama pupuk dan minyak mentah.

Sebelumnya pada Selasa (5/4), perwakilan tetap India untuk PBB, mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan bahwa India mengutuk pembunuhan warga sipil di Bucha Ukraina dan menyerukan penyelidikan independen.

New Delhi telah berulang kali menyerukan segera berakhirnya kekerasan di Ukraina, tetapi telah abstain dari berbagai resolusi PBB tentang perang karena menyeimbangkan hubungan diplomatiknya dengan Moskow dan Barat.

Berbicara tentang krisis Ukraina, Jaishankar mengatakan kepada anggota parlemen bahwa India telah memilih sisi perdamaian.

"Ini adalah pendirian prinsip kami dan secara konsisten memandu posisi kami di forum dan debat internasional, termasuk di PBB," ujar Jaishinkar, seperti dimuat oleh Reuters.

“Tidak ada solusi yang dapat dicapai dengan menumpahkan darah dan mengorbankan nyawa tak berdosa,” pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Prabowo Sidak Dapur MBG di Bogor, Sampai Pakai Masker dan Penutup Kepala

Senin, 10 Februari 2025 | 13:40

Iran Lawan Pertama Indonesia di Piala Asia U-20 2025, Ini Jadwal Lengkapnya

Senin, 10 Februari 2025 | 13:33

Menteri Bahlil Siapkan Kepmen Wajibkan Eksportir Batubara Gunakan HBA

Senin, 10 Februari 2025 | 13:25

Investor Pasar Modal Tembus 15 Juta SID di Awal 2025

Senin, 10 Februari 2025 | 13:20

Tembok Kekuasaan Sudah Runtuh, Saatnya Jokowi Diadili

Senin, 10 Februari 2025 | 13:18

Geruduk Kantor Gubernur Sulteng, Massa Minta Operasional PT CPM Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 13:13

Pertamina dan Insan Pers Dukung Kemandirian Bangsa

Senin, 10 Februari 2025 | 13:08

Catat, Ini 3 Jenis Mobil Hybrid yang Dapat Insentif Pemerintah

Senin, 10 Februari 2025 | 13:07

Menguji Arah Ideologis Presiden Prabowo

Senin, 10 Februari 2025 | 13:03

Arne Slot Tak Menyesal Liverpool Tersingkir dari Piala FA

Senin, 10 Februari 2025 | 12:52

Selengkapnya