Berita

Duta Besar Zhang Jun untuk Dewan Keamanan PBB/Net

Dunia

Desak Peristiwa Bucha Segera Diverifikasi, China: Serangan Terhadap Warga Sipil Tidak Dapat Diterima

RABU, 06 APRIL 2022 | 10:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berita serta gambar-gambar yang beredar yang menunjukkan kekerasan di Bucha, Ukraina, sangat mengganggu. Pemerintah China berharap harus ada penyelidikan menyeluruh dan diverifikasi segera agar tidak menimbulkan tuduhan yang tidak berdasar.

Duta Besar Zhang Jun untuk Dewan Keamanan PBB menekankan tuduhan apa pun harus didasarkan pada fakta, menyusul klaim Ukraina dan negara-negara Barat bahwa Rusia telah melakukan genosida di Bucha yang menyebabkan ratusan rakyat sipil tewas mengenaskan.

"Serangan terhadap warga sipil tidak dapat diterima dan tidak boleh terjadi," katanya Zhang Jun, pada pengarahan DK PBB terkait Ukraina, Selasa (5/4).


"Keadaan yang relevan dan penyebab spesifik dari insiden itu harus diverifikasi dan ditetapkan. Setiap tuduhan harus didasarkan pada fakta. Sebelum gambaran lengkapnya jelas, semua pihak harus menahan diri dan menghindari tuduhan yang tidak berdasar," tegasnya.

Warga sipil harus dihindarkan dari segala bentuk kekerasan dalam konflik bersenjata. Para pihak yang bertikai harus tetap mematuhi hukum humaniter internasional, dengan melindungi keselamatan warga sipil dan fasilitas sipil, meminimalkan korban sipil, memastikan koridor kemanusiaan yang aman, dan menjamin hak-hak dasar pejuang yang terluka dan ditahan.

"Masalah kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi," kata Zhang Jun, seperti dikutip dari Xinhua.

China berharap kedua pihak bisa menurunkan eskalasi dan mengakhiri lebih awal konflik di Ukraina. Zhang, sekali lagi mengatakan, China tidak menyetujui perang dan bahkan mengecamnya, tetapi sanksi bukan merupakan jalan keluar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya