Presiden Vladimir Putin/Net
Invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong para pemimpin internasional untuk menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai penjahat perang yang harus diadili di Pengadilan Kriminal Internasional Internasional (ICC).
Para ahli berpendapat, pengadilan tersebut nantinya dapat membatasi kemampuan Putin untuk meninggalkan negaranya, membatasi perjalanannya hanya ke negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam ICC.
"Negara-negara anggota diharuskan bekerja sama dengan penyelidik internasional," kata Hannah Garry, profesor hukum klinis dan direktur Klinik Hak Asasi Manusia Internasional di University of Southern California, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (6/4).
Secara total, ada 123 negara di dunia yang berstatus anggota ICC, termasuk hampir setiap negara di Eropa. Namun, Amerika Serikat sebagai kekuatan besar dan China sebagai mitra kuat Rusia, bukan anggota pengadilan internasional.
Garry memperingatkan, pembatasan perjalanan akan berdampak pada kemampuan Putin untuk terlibat dalam diplomasi dan negosiasi untuk mengakhiri perang, tetapi tidak sepenuhnya mengakhiri diplomasi Rusia. Negosiasi tersebut bisa saja dilakukan di luar yurisdiksi ICC.
Robert English, profesor hubungan internasional di University of Southern California, menegaskan, dakwaan ICC terhadap Putin jutru akan memperkuat posisinya di dalam negeri.
English mengatakan, beberapa orang Rusia mungkin akan melihat dakwaan tersebut sebagai 'noda' seorang Putin. Tetapi, bagi jutaan orang Rusia yang satu-satunya sumber beritanya adalah propaganda Kremlin, dakwaan itu dapat semakin menggalang orag-orang di belakang presiden.
"Mereka akan mengatakan 'dia orang kita', 'ini lebih banyak konspirasi Barat melawan kita,' 'ini adalah perlakuan yang lebih tidak adil terhadap pahlawan kita,'" kata English. Menambahkan bahwa hal itu justru akan meningkatkan popularitasnya.
Pengadilan kejahatan perang bisa membuat marah Putin, tetapi pembatasan perjalanannya justru akan membuat perbedaan besar dalam hidup seorang Putin, menurut English.
Putin bukan seorang turis yang mendamba bepergian jauh-jauh dari negaranya. Di dalam negerinya pun Putin bisa sangat senang.
"Negaranya sangat luas. Jika dia ingin pergi berlayar, jika dia ingin menikmati iklim yang lebih hangat di selatan atau hutan yang dingin di utara, Siberia, Arktik, dan segala sesuatu di antaranya, dia bisa melakukan itu dan tidak akan merasa terkekang," ujar English.