Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Survei Gallup: Lebih dari Separuh Penduduk Afghanistan Ingin Meninggalkan Tanah Air dan Mencari Perlindungan di Tempat Lain

RABU, 06 APRIL 2022 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebagian besar warga Afghanistan berharap bisa meninggalkan negara itu, dan memastikan bahwa mereka tidak akan melewatkan kesempatan itu.  

Survei yang dilakukan oleh firma riset opini publik AS Gallup menunjukkan 53 persen orang Afhganistan ingin meninggalkan negara mereka sendiri dan mencari perlindungan di tempat lain.

Jajak pendapat itu dilakukan pada pada 9 Agustus dan 29 September 2021 lalju dan hasilnya dirilis pada Senin (4/4), bersamaan dengan perhatian dunia yang terfokus pada perang Rusia-Ukraina. Di Ukraina, banyak yang membuka tangannya untuk menerima warga yang melarikan diri dari perang, sementara di Afghanistan, negara yang mengalami perang begitu panjang, kesempatan itu begitu tipis.


Survei Gallup didasarkan pada wawancara dengan sampel acak terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa Afghanistan yang berusia 15 tahun ke atas. Ini menunjukkan hasil yang mengejutkan dengan lebih dari setengah populasi -mungkin saat ini bertambah- menunjukkan betapa banyak orang Afghanistan yang menderita kemiskinan dan ekonomi yang lumpuh, seperti dilaporkan Khaama, Selasa (5/4).

Dari jumlah itu, pria menempati posisi lebih banyak. Jumlah itu juga menunjukkan peningkatan dibanding survey pada 2018. Kebanyakan mereka memilih Turki, Kanada, Jerman, dan AS, untuk menjadi negara tujuan.
 
Survei tersebut juga menanyakan kepada orang-orang tentang situasi ekonomi mereka dan apakah semakin baik atau buruk. Hasilnya, 89 persen warga Afghanistan mengatakan situasi ekonomi mereka semakin buruk sedangkan hanya satu persen yang menanggapi secara positif.

Sejak Taliban garis keras merebut kekuasaan pada tahun 2021, ratusan ribu warga Afghanistan telah melarikan diri, dengan banyak yang melihat negara yang dilanda krisis itu sebagai penjara raksasa bagi lebih dari 30 juta penduduknya.

Sebanyak 75 persen dari populasi Afghanistan ditemukan tidak dapat menemukan makanan yang cukup dan 58 persen tidak dapat menemukan tempat berlindung.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya