Berita

Guru trading Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich/Net

Presisi

Indra Kenz Bayar Fakarich Rp 500 Ribu untuk Belajar Trading Private

RABU, 06 APRIL 2022 | 03:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Bareskrim Polri terus melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan penipuan aplikasi trading online Binomo dengan tersangka Indra Kenz. Salah satunya, dengan melakukan pemeriksaan terhadap guru trading Indra, Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa, Indra Kenz membayar Fakarich Rp 500 ribu untuk mengajarinya bermain trading.

“Tahun 2019 Indra Kenz meminta Fakarich untuk mengajarkan trading dan membayar uang private kelas online sebesar Rp 500.000,” ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/4).

Gatot menambahkan, Fakarich dan Indra Kenz juga sempat menjalin bisnis, dengan membentuk PT Disotiv Citra Digital. 

“F dan IK memiliki hubungan bisnis di PT Disotiv Citra Digital, di mana IK sebagai direkturnya,” katanya.

Gatot mengungkapkan bahwa Indra Kenz sempat mentransfer uang sebesar Rp 1,9 miliar ke Fakarich. Selain itu, Gatot menuturkan, Fakarich juga membentuk perusahaan PT Fakar Edukasi Pratama.

Di perusahaan tersebut dia membuka pelatihan trading Binomo dengan memasang tarif Rp 5 juta untuk pendaftaran.

“Fakarich juga membuat dan meng-upload video yang isinya mengajarkan trading Binomo di channel YouTube miliknya,” tuturnya.

Para tersangka dalam kasus ini dijerat dengan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) UU 19/2016 tentang perubahan atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Lalu, pasal 378 KUHP tentang dugaan kasus penipuan dan Pasal 3 UU 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya