China baru-baru ini mengeluarkan laporan bahwa Omicron varian XE sudah memasuki negeri itu. Dikatakan oleh WHO, XE 10 persen lebih menular daripada subvarian Omicron BA.2.
Varian XE adalah rekombinan. Artinya terdiri dari materi genetik dari varian BA.1 Omicron dan subvarian BA.2.
Dikutip dari
Xinhua pada Selasa (5/4), XE telah ditemukan pada seorang pasien dengan gejala Covid-19 ringan di Suzhou, sekitar 100 km barat Shanghai.
Shanghai pada Senin memiliki lebih dari 13 ribu kasus Covid-19 lokal, dengan total nasionalnya menjadi 16.412 kasus infeksi.
Lebih dari 38.000 pekerja medis telah dikerahkan untuk membantu Shanghai ketika kota berpenduduk 26 juta itu tetap berada di rumah di bawah
lockdown. Selain itu tentara China juga dikerahkan ke kota itu pada Senin untuk mengkontrol situasi
lockdown yang tidak terkontrol.
XE pertama kali terdeteksi pada pertengahan Januari di Inggris, di mana lebih dari 600 kasus telah dilaporkan.
Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, data terbaru menunjukkan XE memiliki tingkat infeksi 9,8 persen di atas subvarian Omicron BA.2.
Seiring dengan varian XE, pejabat kesehatan Inggris juga memantau XD dan XF, garis keturunan rekombinan Delta dan BA.1.
XD, yang memiliki gen Omicron S yang dimasukkan ke dalam genom Delta, ada di beberapa negara Eropa tetapi belum terdeteksi di Inggris.
XF yang memiliki gen Omicron dan BA.1. telah menyebabkan klaster kecil di Inggris, tetapi belum terdeteksi lagi sejak 15 Februari.
