Berita

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba/Net

Dunia

Wang Yi: Satu-satunya Keinginan China adalah Perdamaian di Ukraina

SELASA, 05 APRIL 2022 | 09:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi terkini Ukraina dibahas bersama dalam percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Wang Yi dan rekannya dari Ukraina Dmytro Kuleba, Senin (4/4) waktu setempat.

Kepada Kuleba, Wang mengatakan bahwa China berharap Rusia dan Ukraina akan tetap berpegang pada pembicaraan damai sampai kesepakatan gencatan senjata tercapai.

"Satu-satunya hal yang diinginkan China adalah perdamaian di Ukraina," kata Wang, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (5/4).

Kuleba, sementara itu, memberi tahu Wang tentang situasi Rusia-Ukraina.

"China adalah negara besar yang mengadvokasi Lima Prinsip Koeksistensi Damai dan memainkan peran kunci dan aktif dalam menjaga perdamaian," katanya.

"Ukraina ingin menjaga komunikasi dengan China dan berharap China akan terus memainkan peran penting dalam mencapai gencatan senjata di negaranya," tambahnya.

Wang juga menyatakan penghargaan atas upaya pemerintah Ukraina dan semua sektor masyarakat dalam membantu evakuasi aman warga China dari Ukraina, menekankan bahwa pemerintah China sangat menghargai keselamatan setiap warga negaranya di luar negeri.

Menlu China juga berharap Ukraina akan terus mengambil langkah-langkah aktif dan efektif untuk memastikan keselamatan warga China yang tersisa di negara itu. Kuleba, sebagai tanggapan, menjanjikan upaya terbaik negaranya dalam hal ini.

"China percaya bahwa prinsip keamanan tak terpisahkan harus dipatuhi, dan arsitektur keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan harus dibangun di atas dialog dengan pijakan yang setara," kata Wang, menambahkan bahwa berdasarkan posisi objektif dan tidak memihaknya, China bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dengan caranya sendiri.

Wang mengatakan dirinya percaya bahwa Ukraina mampu membuat pilihan yang menjadi kepentingan mendasar rakyat negara itu.

Kuleba menyatakan sepaham dengan pandangan China dan menyatakan penghargaan atas bantuan kemanusiaan negara itu untuk Ukraina.

"Ukraina mendedikasikan untuk pembicaraan damai dengan Rusia untuk menemukan solusi yang abdi, dan bersedia menjadi pintu gerbang Eropa," ujarnya.

Wang menanggapi dan berharap gerbang ini akan mengarah pada perdamaian di Eropa, pembangunan di Ukraina dan kerja sama antara China dan Eropa. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya