Berita

Acara diskusi "Peran Komnas HAM dalam Menjawab Tantangan Penegakan HAM di Indonesia"/Ist

Politik

Pemerintah dan DPR Tidak Maksimal, Komnas HAM Harus Bekerja Lebih Serius dan Efektif

SENIN, 04 APRIL 2022 | 21:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di masa depan harus berbenah dan memperkuat data investigasi dalam mengungkap pelanggaran HAM di Indonesia.

Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Centra Initiative Mohamad Hafidz dalam diskusi "Peran Komnas HAM dalam Menjawab Tantangan Penegakan HAM di Indonesia" di Jakarta, Senin (4/4).

"Kecenderungan politik pemerintah dan DPR tidak maksimal dalam pemajuan HAM, sehingga komnasnya harus bekerja dengan serius dan efektif," ujar Hafidz.

Kata dia, Komnas HAM perlu membangun terobosan dalam menjawab stagnasi penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM. Sehingga, Komnas HAM ke depan harus diisi individu yang memiliki integritas dan kapasitas HAM yang baik.

Untuk memaksimalkan peran Komnas HAM, Hafidz berharap pemerintah bisa menerbitkan satu regulasi yang memperkenankan Komnas HAM melakukan penyidikan tergadap pelanggaran yang terjadi.

"Rekomendasi di tahun 2018 terkait Komnas HAM dan Kejaksaan perlu ada perrpu untuk memberikan komnas hak melakukan penyidikan sebagai upaya memecah konflik Komnas HAM dan Kejaksaan," terangnya.

Pada sisi lain, Hafidz juga berharap seleksi komisioner Komnas HAM yang sedang berjalan, bisa mengedepankan kesetaraan gender dalam komposisi yang terpilih nantinya.

"Meskipun kita punya Komnas Perempuan dan Komnas HAM dinilai sebagai komnas laki laki, komposisi gender harus ada," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya