Berita

Utusan khusus PBB, Hans Grundberg/Net

Dunia

Dua Bulan Gencatan Senjata di Yaman, Sekarang Fokus Menuju Perdamaian

MINGGU, 03 APRIL 2022 | 22:41 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Gencatan senjata dua bulan yang ditengahi PBB di Yaman secara luas berlangsung pada hari pertama Ramadhan. Kini pelabuhan Hodeida dibanjiri dengan pengiriman minyak, termasuk beberapa kapal yang telah dilarang masuk selama 88 hari.

Gencatan senjata ini adalah langkah maju terbesar dalam perang enam tahun antara Houthi dengan Koalisi Arab Saudi itu. Kini gencatan senjata diterapkan di dalam dan di luar perbatasan Yaman.

Utusan khusus PBB, Hans Grundberg menekankan pentingnya bagi Arab Saudi dan Houthi untuk membangun kesepakatan melanjutkan proses politik yang bertujuan untuk mengakhiri konflik.

Dia berharap gencatan senjata 2 bulan ini juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan pembicaraan damai penuh, dan untuk mulai mengatasi beberapa masalah ekonomi yang mendasari memperpanjang konflik.

“Tujuan dari gencatan senjata ini adalah untuk memberi Yaman istirahat yang diperlukan dari kekerasan. Dan yang paling penting, saya berharap bahwa konflik ini mungkin diakhiri,” ujar Grundberg, seperti dimuat The Guardian, Minggu (3/4).

Dikatakan dari pihak Houthi, Persyaratan gencatan senjata ini termasuk memfasilitasi masuknya 18 kapal bahan bakar ke pelabuhan Hodeida dan memungkinkan dua penerbangan komersial seminggu ke dan dari bandara Sana'a ke tujuan yang telah ditentukan.

Selain itu, menyepakati pembukaan jalan di kota Taiz dan di tempat lain untuk meningkatkan kebebasan bergerak warga sipil di dalam Yaman.

“Saya mengucapkan selamat berpuasa kepada semua warga Yaman pada awal bulan suci Ramadhan. Saya berharap dimulainya gencatan senjata ini akan memberikan kesempatan bagi warga Yaman untuk merayakan bulan suci dengan damai, aman dan tenteram,” pungkas Grundberg.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya