Berita

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas/Net

Politik

MUI: Para Menteri Terlalu Sibuk dengan Pemilu, Sehingga Pekerjaan Mereka Tidak Dikerjakan

MINGGU, 03 APRIL 2022 | 07:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Para pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju terlalu sibuk memikirkan Pemilu 2024 dalam satu hingga satu setengah tahun ini. Akibatnya, pekerjaan yang semestinya mereka kerjakan untuk memberikan warisan terbaik di akhir pemerintahan ini tidak terlaksana dengan baik.

Begitu yang dikatakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kepada Kantor Berita Politik RMOL, ketika membicarakan ihwal penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Minggu (3/4).

Anwar meminta agar seluruh menteri, bisa fokus dengan pekerjaan utamanya dan mengentaskan masalah rakyat.

"Adalah lebih baik mereka memfokuskan diri dan kegiatannya untuk mengatasi masalah-masalah yang ada,” ucap Anwar.

Menurutnya, dalam kurun waktu satu atau satu setengah tahun sebelum pemilu tahun 2024 para menteri dan tokoh-tokoh politik tentu akan lebih sibuk memikirkan masalah pemilu dan pilpres.

“Akibatnya pekerjaan yang harus dikerjakan tidak terkerjakan, sehingga usaha kita untuk melindungi, mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat tidak tercapai akibatnya. Bak kata orang-orang arif duit habis tapi rumah tidak selesai,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh pembantu Presiden Joko Widodo untuk membantu presiden menyelesaikan masalahnya dalam kurun wartu satu tahun setengah ini.

"Untuk itu, kepada para menteri yang ada dalam kabinet sekarang ini, karena para menteri itu tugasnya adalah membantu presiden, maka kerjakanlah pekerjaan yang menjadi pekerjaannya masing-masing agar apa yang menjadi visi dari presiden bisa terwujud,” ujarnya.

“Sehingga beliau bisa mengakhiri periode kepemimpinannya dengan baik, anggun dan husnul khatimah,” demikian Anwar Abbas.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya