Berita

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte/Net

Dunia

Atasi Kendala Distribusi, Duterte Perintahkan Militer dan Polisi Filipina Kirim Vaksin Covid-19 lewat Udara

MINGGU, 03 APRIL 2022 | 01:32 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Proses distribusi vaksin di Filipina yang tidak berjalan mulus menjadi perhatian serius Presiden Rodrigo Duterte. Untuk itu, Duterte memerintahkan militer dan polisi untuk mengirim vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi lewat jalur udara. Duterte juga menuduh pemerintah daerah gagal bekerja dalam proses distribusi vaksin.

"(Pasokan) tidak akan lagi melewati pemerintah provinsi, karena itu akan menjadi kemacetan," ujar Duterte pada Sabtu (2/4), dikutip dari Channel News Asia.

"Setelah pengiriman dengan pesawat dan tiba di (pusat operasi vaksin), helikopter di sana akan mengambil alih. Mereka yang akan membawanya ke pemerintah kota," tambahnya.

Duterte tampaknya sangat bergantung pada militer untuk memerangi pandemi. Dengan bantuan militer, Filipina telah memberlakukan salah satu lockdown paling ketat di dunia dan mengangkut pasokan medis ke seluruh negeri dan internasional.

"Angkatan bersenjata kami memiliki kemampuan angkat (lewat jalur udara)," ujar Jurubicara Militer, Kolonel Ramon Zagala, kepada AFP, Sabtu (2/4).

Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Covid-19 Filipina, Carlito Galvez, mengakui bahwa pemerintah daerah perlu meningkatkan kapasitas mereka untuk menyuntik lebih banyak orang per harinya. Serta "membeli sistem rantai dingin" untuk menyimpan lebih banyak vaksin.

Menteri Kesehatan Filipina, Francisco Duque mengatakan kepada Duterte bahwa kasus virus corona berada dalam tren penurunan di seluruh negeri, setelah mencapai puncaknya pada September lalu.

Pemerintah Filipina pun telah melonggarkan beberapa pembatasan pandemi sejak Oktober lalu, membuka bioskop dan pusat kebugaran di ibukota dan memungkinkan kapasitas yang lebih tinggi di restoran dan transportasi umum.

Di Filipina, hampir 90 persen orang dewasa di wilayah ibukota telah divaksinasi lengkap. Namun hanya sekitar 35 persen orang dewasa yang mendapatkan vaksin kedua.

Pada Rabu lalu, Pemerintah Filipina meluncurkan vaksin untuk 12,7 juta orang muda berusia 12-17.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya