Berita

Kilang Shell di luar Rotterdam, Belanda. Perusahaan memindahkan kantor pusatnya ke London/Net

Dunia

Gara-gara Inggris yang Anti-Rusia, Shell Pun Gagal Beli Gas Rusia

SABTU, 02 APRIL 2022 | 10:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negara atau individu yang mengusung sikap anti-Rusia, akan menerima dampaknya. Begitu juga yang terjadi pada Shell, perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda dan didaftarkan di Inggris.  

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Shell tidak bisa membeli gas Rusia karena sikapnya yang anti-Rusia.

"London ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti-Rusia, bahkan ingin berada di depan Washington dalam hal ini. Nah, inilah efek sampingnya," kata Peskov.


Komentar Peskov muncul ketika Inggris -yang meluncurkan sanksi kepada Gazprombank- menyatakan tidak akan membayar tagihan gasnya dengan mata uang Rubel. Dengan demikian, Rusia juga akan menghentikan kiriman gasnya.

Seperti yang dilaporkan Bloomberg pada Jumat (1/4), bahwa Shell kemungkinan besar tidak akan mampu membayar gas Rusia bulan ini, karena Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap Gazprombank.

Presiden Vladimir Putin pekan lalu menetapkan aturan baru kepada 'negara-negara yang tidak bersahabat' agar membayar pasokan gas dengan mata uang Rubel. Ia dengan tegas mengatakan, Moskow akan menolak menerima pembayaran dalam mata uang yang didiskreditkan, termasuk dolar dan euro.

Dia juga menugaskan pemerintah untuk memberikan instruksi kepada Gazprom tentang amandemen kontrak saat ini.

Pada 31 Maret, Putin menandatangani dekrit tentang aturan perdagangan gas dengan negara-negara yang tidak bersahabat, yang menetapkan sistem pembayaran kontrak baru.

Prosedur pembayaran gas dengan mata uang Rubel mulai berlaku pada 1 April. Pembeli tersebut diharuskan membuka rekening rubel khusus dan mata uang asing dengan Gazprombank untuk membayar pasokan gas. Konversi mata uang akan dilakukan di bursa Rusia.

Jika pembayaran tidak lengkap, maka bea cukai Rusia berwenang untuk melarang pengiriman gas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya