Berita

Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini, berdialog dengan pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur/Ist

Politik

Bertandang ke Pasar Kramat Jati, Rizal Ramli Dapati Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Tajam

JUMAT, 01 APRIL 2022 | 20:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Meski tidak berada di dalam lingkaran kekuasaan, ekonom senior Rizal Ramli tetap aktif memantau kondisi perekonomian masyarakat. Utamanya, setelah kenaikan harga kebutuhan pokok yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat belakangan ini.

Kali ini, mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini, berdialog dengan pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada kunjungannnya ini, Rizal mendapati harga bahan pangan seperti minyak goreng, daging, dan tepung melonjak tinggi.

Rizal Ramli lantas dicurhati oleh pedagang terkait tingginya harga-harga pangan, terutama soal minyak goreng.


"Minyak goreng sekarang susah, yang curah juga susah. Kalau ada di atas Rp 50 ribu dua liter," keluh Yanti, pedagang yang menemui Rizal Ramli, Jumat (1/4).

Kelangkaan minyak goreng juga dikeluhkan pedagang lainnya bernama Yana. Selain minyak goreng, dirinya juga mengeluhkan naiknya harga gula.

“Minyak sekarang yang dicari minyak curah, saya enggak jualan. Gula juga naik jadi Rp 15 ribu,” ungkap Yana.

Di tempat terpisah, pedagang daging bernama Aan dan Husein juga mengeluhkan sepinya pembeli perorangan. Saat ini pelanggan mereka kebanyakan adalah pedagang warteg dan nasi Padang.

Aan mengaku kesulitan mematok harga buat para pedagang. Harga pasaran untuk satu kilogram daging saat ini adalah Rp 140 ribu, jika harga tersebut diberikan untuk mereka yang akan berjualan, tentu akan menyulitkan dan membuat biaya makan turut naik.

"Kalau bisa harga-harga bisa diturunin, jangan naik terus, kasihan rakyat," imbuh Husein.

Mendapat curhatan itu, Rizal Ramli mengatakan, pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan guna menjaga kestabilan harga pangan di masa Ramadhan dan menuju Idul Fitri.

Menurut pendiri lembaga think thank Econit itu, kondisi tersebut tidak dapat diatasi dengan menjaga ketersediaan semata, melainkan harus diikuti dengan kestabilan harga.

"Kalau kebutuhan pokok pemerintah harus terlibat untuk menjaga kestabilan harga terutama menjelang lebaran. Sebab, lebaran kan momen yang sudah bisa diduga, 4 bulan sebelumnya kan sudah tahu permintaan pasti naik?" ujar Rizal Ramli.

Pada pantauannya ini, didapati Rizal, mayoritas komoditas pangan utama masih dijual dengan harga yang begitu tinggi menjelang Ramadhan. Harga minyak goreng kemasan ukuran satu liter dibanderol dengan harga Rp 24 ribu. Sedangkan untuk yang ukuran dua liter berada di kisaran harga Rp 46 ribu sampai Rp 49ribu.

Sementara itu, minyak goreng curah dengan harga lebih murah, yakni Rp 14 ribu per liter tidak terlihat di sejumlah pedagang sembako di Pasar Kramat Jati.

Selain itu, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu dalam kurun sebulan terakhir. Begitu juga, gula pasir yang mengalami mengalami kenaikan dari Rp 13 ribu menjadi Rp 14 ribu, dan tepung terigu kemasan dari Rp 10 ribu menjadi berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 12.500.

Kenaikan signifikan dialami oleh komoditas daging sapi, baik lokal maupun impor. Untuk daging sapi lokal, lonjakan harga terjadi dari Rp 85 ribu menjadi Rp 140 ribu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya