Berita

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nonaktif, Abdul Gafur Mas'ud/Net

Politik

Elite Demokrat Bantah Dugaan Aliran Duit Korupsi Abdul Gafur Mas'ud

SELASA, 29 MARET 2022 | 18:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus dugaan korupsi Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nonaktif, Abdul Gafur Mas'ud tidak banyak ditanggapi Partai Demokrat.

Seperti sikap Wakil Ketua Umum Demokrat, Benny Kabur Harman. Ia memilih irit bicara saat disinggung soal dugaan aliran duit kasus PPU ke Demokrat.

"Enggak ada itu, enggak ada," kata Benny Harman singkat.

Bantahan tersebut ia sampaikan usai menemani lawatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Selasa (29/3).

Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami dugaan aliran dana suap Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud yang kini sudah berstatus tersangka.

Sejumlah saksi telah dipanggil KPK dalam kasus ini. Terbaru, hari ini lembaga pimpinan Firli Bahuri juga memanggil 12 orang saksi, termasuk salah satunya Sekretaris DPC Demokrat Balikpapan, Alam.

Abdul Gafur dan lima orang lainnya ditetapkan tersangka dugaan suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten PPU tahun 2021-2022.

Enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Abdul Gafur Mas'ud; Mulyadi (MI) selaku Plt Sekda Kabupaten PPU; Edi Hasmoro (EH) selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten PPU.

Selanjutnya, Jusman (JM) selaku Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten PPU; dan Nur Afifah Balqis (NAB) selaku Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan; dan Achmad Zuhri (AZ) alias Yudi selaku swasta.

KPK pun berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 1 miliar yang disimpan di dalam tas koper, uang Rp 447 juta uang berada di rekening bank, dan barang belanjaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya