Berita

Kapal Turki yang sedang menonaktifkan ranjau di perairan Bulgaria, Sabtu (26/3)/Net

Dunia

AL Turki Temukan Ranjau Ukraina di Perairan Bulgaria

SELASA, 29 MARET 2022 | 00:14 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Angkatan Laut Turki yang menjaga Selat Bosphorus telah menemukan ranjau kapal di perairan Bulgaria. Ini adalah ranjau kedua yang mereka temukan, ranjau pertamanya ditemukan pada Sabtu lalu.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan sebuah ranjau kapal telah ditemukan di lepas pantai Bulgaria, ini adalah penemuan kedua dalam sela waktu tiga hari, kini para ahli sedang bekerja untuk menjinakkannya.

Pengumuman Senin pagi (28/3) ini, datang lebih dari seminggu setelah Rusia memperingatkan adanya beberapa ranjau tua yang telah ditanam oleh Ukraina di Laut Hitam.

“Sebuah ranjau terdeteksi di Igneada dekat perbatasan Bulgaria di Laut Hitam,” cuit Kemenhan Turki di akun officialnya, dikutip dari Al-Jazeera.

"Ranjau telah diamankan dan kini intervensi dilaksanakan untuk menetralisirnya," tambah cuitan itu.

Ranjau yang pertama dijinakkan oleh angkatan laut Turki pada Sabtu, setelah seorang nelayan melaporkan lokasi ranjau ada di sekitar 2 km dari Rumelifeneri, di pintu masuk Bosphorus di utara Istanbul.

Turki secara singkat menghentikan lalu lintas laut di daerah itu di hari yang sama, kemudian mereka membuka kembali jalur Bosphorus setelah tim ahlinya menetralisir ranjau tersebut.

Hulusi Akar, menteri pertahanan Turki, mengatakan pada saat itu Ankara telah berbicara dengan pihak berwenang Ukraina dan Rusia untuk menindaklanjuti koordinasi mengenai masalah ranjau itu.

Dalam peringatan Rusia pada 19 Maret, dinas keamanan FSB Rusia mengatakan bahwa ranjau “bobot” yang dikerahkan Ukraina untuk melawan kapal Rusia, telah terlepas dari jangkarnya, dan dapat melayang sejauh Selat Bosphorus dan Laut Mediterania.

Dari sisi Turki, mereka juga memperingatkan pada sistem peringatan maritim NAVTEX bahwa ada risiko ranjau yang terlepas mengapung dari perairan Ukraina ke tempat sekitarnya oleh hembusan badai.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya