Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun/Net

Politik

Marak Kasus Trading, Komisi VI Minta Bappebti Terbitkan Aturan Main

SENIN, 28 MARET 2022 | 22:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kasus investasi bodong melalui aplikasi trading yang berujung afiliator berperkara hukum, menjadi perhatian serius bagi Komisi VI DPR RI.

Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, secara tegas meminta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) turun tangan dan mengambil tindakan atas maraknya aplikasi trading belakangan ini.

"Bappebti harus segera melakukan tindakan tegas, jangan ragu," ujar Rudi Hartono Bangun dalam keterangannya, Senin (28/3).


Rudi mengatakan, trading aplikasi bodong seperti Binomo, Quotex dan Fahrenheit diduga telah merugikan masyarakat hingga triliunan rupiah. Kata dia, kejadian itu muncul karena Bappebti terlambat melakukan mitigasi.

“Adanya kekosongan hukum dalam regulasi ini harusnya cepat diantisipasi. Makanya, banyak aplikasi investasi bodong ini yang belum diblokir,” katanya.

Legislator Partai NasDem meminta Bappebti mengambil langkah cepat dan tepat dengan membuat regulasi yang jelas. Hal itu dilakukan untuk melindungi para masyarakat dari jebakan investasi bodong.

“Jadi regulasi apa yang dibutuhkan, hingga membuat tata kelola, komunitas kripto dan digital currency bisa berjalan berkelanjutan,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya