Berita

Kilang Pertamina Balongan/Net

Politik

Rencanakan Pembelian Minyak Mentah Rusia, Dirut Pertamina: Secara Politik Tidak Ada Masalah

SENIN, 28 MARET 2022 | 22:10 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Di tengah polemik pemerintahan Indonesia terkait undangannya kepada Rusia dalam pertemuan G20 pada Oktober nanti, PT Pertamina (Persero) justru mempertimbangkan untuk mengimpor minyak mentah dari Rusia.
 
PT Pertamina kini dalam proses pertimbangan untuk membeli minyak mentah dari Rusia untuk mengisi kilang yang baru direnovasi.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, di tengah ketegangan geopolitik saat ini, Pertamina melihat kesempatan untuk membeli minyak mentah dari Rusia, dengan harga yang bersahabat. Dia mengacu pada kondisi harga minyak di saat invasi Rusia ke Ukraina.


Hal tersebut disampaikan Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (28/3).

"Secara politik, tidak ada masalah selama perusahaan yang kita hadapi tidak dikenai sanksi. Kami juga telah membahas pengaturan pembayaran, yang mungkin melalui India," ujar Nicke.

Indonesia saat ini tengah memegang peran Presidensi G20 tahun 2022. Pemerintah pun telah mengatakan akan tetap netral di tengah konflik Rusia-Ukraina, yang telah memicu krisis kemanusiaan dan geopolitik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Nicke mengatakan Pertamina saat ini sedang berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Bank Sentral Indonesia mengenai rencana tersebut.

Dia juga mendekati beberapa agen minyak Rusia, membeli minyak mentah untuk kilangnya di Balongan, Indramayu yang sedang dalam proses pembenahan (revamping).

Pertamina, masih kata Nicke, berharap dapat menyelesaikan pembenahan kilang itu pada Mei. Revamping ini akan memungkinkan fasilitas mereka untuk memproses semua jenis minyak mentah.

“Hingga saat ini Kilang Balongan baru bisa mengolah minyak mentah dengan kandungan sulfur rendah, dan ini mahal,” ujarnya.

Revamping kilang Balongan ini akan menambah kapasitas 25.000 barel per hari (bph), dari kapasitas saat ini sekitar 125.000 bph.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya