Berita

Pejuang ISIS konvoi di jalan menuju Irak, di Raqqa, Suriah/Net

Dunia

Cegah ISIS Masuk, Irak Bangun Pagar Beton di Sepanjang Perbatasan dengan Suriah

SENIN, 28 MARET 2022 | 16:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Demi menghadang ekstrimis ISIS agar tidak bisa menyusup ke wilayahnya, Irak memutuskan untuk membangun tembok beton di sepanjang perbatasannya dengan Suriah.

Sumber militer Irak mengungkapkan pembangunan itu kepada jurnalis dari kantor berita AFP pada Minggu (27/3).

"Dalam konstruksi tahap pertama, sebuah tembok dengan panjang sekitar 12 kilometer (tujuh mil) dan tinggi 3,5 meter (11 kaki) dibangun di provinsi Nineveh, di daerah Sinjar di barat laut Irak," kata seorang perwira senior kepada AFP, meminta anonimitas.

Irak, yang berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 600 kilometer dengan Suriah, berusaha untuk menghentikan infiltrasi anggota (ISIS) ke wilayahnya, sumber itu menambahkan, tanpa menentukan berapa lama tembok itu akhirnya akan berjalan.

Pada 2018 lalu Irak pernah mengatakan bahwa mereka telah mulai membangun pagar di sepanjang perbatasan Suriah untuk alasan yang sama.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan pembangunan tembok itu dilakukan di daerah yang menghadap kota al-Shaddadi, di selatan provinsi Hasaka, Suriah.

Pada bulan Januari di provinsi yang dikuasai Kurdi, pejuang ISIS menyerang sebuah penjara untuk membebaskan sesama ekstremis, memicu bentrokan berhari-hari yang menewaskan ratusan orang.

"Banyak tahanan diperkirakan telah melarikan diri, dengan beberapa menyeberang ke negara tetangga Turki atau wilayah yang dikuasai Turki di utara Suriah," kata Observatorium.

ISIS menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada 2014 sebelum Baghdad mengumumkan kemenangan pada akhir 2017 setelah kampanye keras terhadap kelompok ekstremis itu.

Namun pemberontakan ekstremis dalam tingkat rendah terus berlanjut, berkobar terutama di daerah pedesaan dan pegunungan antara wilayah otonomi Kurdistan Irak dan pinggiran utara ibu kota.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya