Berita

Ilustrasi mudik/Net

Politik

Satgas Covid-19: Pemudik Tahun Ini Kemungkinan Tidak Sampai 80 Juta

SABTU, 26 MARET 2022 | 14:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan terbaru pemerintah yang memperbolehkan mudik bagi masyarakat untuk lebaran Idul Fitri tahun 2022 ini kemungkinan bakal meledak jumlahnya.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tidak menutup kemungkinan adanya lonjakan lalu lintas pada lebaran tahun ini, mengingat pemerintah sudah dua tahun melarang masyarakat untuk pulang kampung.

Akan tetapi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi tidak setuju dengan sejumlah pihak yang memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan mencapai 80 juta orang.

"Itukan estimasi saja 80 juta. Kemungkinan tidak sampai segitu," ujar Sonny dalam diskusi virtual Polemik bertajuk "Mudik, Booster, dan Masker", Sabtu (26/3).

Sebagai contoh, Sonny menyampaikan pengalaman Satgas saat mengamati pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak secara otomatis membentuk kerumunan di lingkungan masyarakat.

"Misal angkutan umum sudah boleh 100 persen, pusat-pusat aktivitas publik juga sudah mulai dengan kapasitas besar, masyarakat tidak serta merta langsung membanjiri," katanya.

Menurut Sonny, kekinian masyarakat sudah memiliki self assesment hidup di tengah pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat bisa menilai sendiri baik buruknya apabila dia beraktivitas di luar rumah atau tidak.

Namun, guna mendukung perintah Presiden Joko Widodo yang mengamanatkan disiplin protokol kesehatan saat mudik, Satgas Covid-19 akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang akan ditandatangani Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto.

"SE Kasatgas kini sedang dipersiapkan untuk pelaku perjalanan dalam negeri. InsyaAllah dalam waktu dekat. Tapi apa yang disampaikan Bapak Presiden itu sudah clear," demikian Sonny.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya