Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Minta Kejagung Pelototi Aggregator Barang Impor di Marketplace yang Mengecap Jadi Barang Dalam Negeri

JUMAT, 25 MARET 2022 | 19:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Barang impor yang kerap beredar melalui perusahaan marketplace bakal ikut dipelototi oleh Kejaksaan Agung. Presiden Joko Widodo menginginkan para aggregator yang bermain di dalamnya disapu bersih.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (24/3).

"Saya minta ke Pak Kejagung (Jaksa Agung ST Burhanuddin) jangan sampai ada barang-barang produk impor masuk di cap produk dalam negeri, karena sering di marketplace ada yang namanya aggregator, ngecapin," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku sudah menegur langsung dua perusahaan marketplace yang meloloskan barang-barang impor masuk ke dalam negeri dan melabelinya sebagai produk dalam negeri.

"Eh, jangan pikir kita enggak ngerti. Saya peringatkan dua kali. Ada perusahaan teknologi yang ini, saya bilang enggak mau saya, besoknya hilang. Ini, saya enggak mau, besoknya hilang. Jangan hanya dua ini, yang lain akan saya kerjakan," ungkapnya.

Maka dari itu, Jokowi menegaskan agar barang-barang impor dikurangi. Tujuannya, dia ingin meningkatkan penyerapan barang yang memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dengan membeli barang-barang buatan Indonesia.

Bahkan, Jokowi menegur langsung kementerian-kementerian yang masih doyan menggunakan anggaran negara untuk berbelanja segala kebutuhannya yang berasal dari luar negeri alias selalu impor.

Karena itu, Jokowi akhirnya mematok target belanja produk dalam negeri sebesar Rp 400 triliun hingga Mei tahun ini.

"Saya minta ini betul-betul diikuti dan dikawal di atas," demikian Jokowi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya