Target tersebut, menurut Presiden Joko Widodo mesti diungkit melalui belanja produk usaha kecil dan menengah (UKM) oleh pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Sehingga saya minta dan saya enggak mau ditawar-tawar lagi urusan Rp 400 triliun di Mei (2022), segera juga dorong UKM-UKM di daerah itu untuk masuk segera ke e-Katalog," pinta Jokowi saat memberikan pengarahan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3).
Jokowi meminta agar lebih banyak lagi UKM di daerah yang dimasukkan ke dalam e-Katalog. Karena hingga sekarang, Jokowi mendapat laporan dari LKPP bahwa jumlah UKM yang masuk e-Katalog sudah 176 ribu dari sebelumnya hanya 50 ribu.
"Akhir tahun (harus) bisa tembus lebih dari satu juta. Lompatannya memang harus seperti itu. Tapi kepala daerah, gubernur, bupati, walikota, ambil UKM-UKM kita yang baik-baik kualitasnya, segera masukan ke e-Katalog," ujarnya.
Dengan cara ini, lanjut Jokowi, target TKDN yang hingga Mei dipatok Rp 400 triliun bisa membantu pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lebih baik, utamanya di saat krisis global seperti sekarang ini.
"Saya minta memastikan bahwa implementasi kebijakan ini betul-betul segera di lapangan. Tiap daerah bagus kalau membuat tim penggunaan produk dalam negeri," tutur Jokowi.
"Kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli, untuk bangga pada buatan kita sendiri, bangga buatan Indonesia," tandasnya.
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35
UPDATE
Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05
Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04
Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58
Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42
Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28
Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28
Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23
Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11
Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59
Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44