Berita

Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat saat menyampaikan keterangan pers terkait pencatutan nama KSPSI untuk menggelar kongres/RMOL

Politik

Ketum KSPSI Bakal Seret ke Meja Hijau Jika Ada yang Mengatasnamakan KSPSI untuk Gelar Kongres

JUMAT, 25 MARET 2022 | 17:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan menempuh langkah hukum jika ada pihak-pihak yang ngotot mengatasnamakan KSPSI untuk menggelar kongres.

Sebab, baik secara de facto maupun de jure Kongres X KSPSI pada 16 Februari 2022 adalah sah dan konstitusional. Terlebih, sudah didaftarkan kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta berikut kepengurusan yang baru.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat saat jumpa pers di Kopi Politik, Kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat siang (25/3).


"Kita akan mendaftarkan ke Pengadilan, ini kita sudah ada Tim Lawyer dari PAPD (Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi), kita udah siap," ujar Jumhur.

"Jadi, begitu ada yang mengatasnamakan KSPSI karena sudah resmi, maka kita punya hak untuk mengajukan gugatan hukum ke pengadilan," tegasnya.

Jumhur kembali mengingatkan kepada seluruh konstituen KSPSI bahwa Kongres X adalah keputusan yang memiliki legal standing. Sehingga, apabila ada pihak-pihak yang mengatasnamakan KSPSI maka dipastikan itu adalah ilegal.  

"Karena keputusan mengadakan kongres adalah oleh Rapat Pleno. Kita juga sekarang sudah punya legalitas dari Suku Dinas Tenaga Kerja," kata Aktivis Pro Demokrasi ini.

"Jadi, agar seluruh teman-teman di daerah dan teman-teman di daerah tidak usah ragu lagi bahwa memang inilah yang sah," imbuhnya menegaskan.

Jumhur menambahkan, nama KSPSI dan logo KSPSI pun memiliki hak cipta dan hak paten. Hak itu melekat pada DPP KSPSI.

"Karena memang DPP inilah yang mendaftarkan. Kita bisa menggugat siapapun karena itu logo resmi didaftarkan oleh kita 25 Januari 2008 pengesahan hak logo dan nama KSPSI. Artinya siapapun yang pakai itu enggak boleh," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya