Berita

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani (tengah) menyaksinya penyerahan tiga ribu nama mantan kombatan GAM dari Komite Peralihan Aceh (KPA) kepada Menteri ATR Sofyan Djalil/Ist

Politik

Ahmad Muzani: Kami Fasilitasi Realisasi Hak Tanah Mantan Kombatan GAM dari Pemerintah

JUMAT, 25 MARET 2022 | 14:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pimpinan MPR RI menerima delegasi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui Komite Peralihan Aceh (KPA). Pertemuan itu, berlangsung di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (24/3).

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang hadir pada pertemuan itu, menyambut kedatangan delegasi KPA antara lain yakni Abu Rada, Tengku Ayub dan Jurubicara Partai Aceh, Azhari Cage.

Dikatakan Muzani, pertemuan itu merupakan upaya untuk memfasilitasi pemenuhan hak-hak atas tanah mantan kombatan GAM yang diatur dalam perjanjian Helsinski. Perjanjian Helsinski adalah nota kesepakatan antara pemerintah Republik Indonesia dan GAM yang ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2005.


Salah satu yang disebutkan dalam perjanjian tersebut adalah hak atas tanah terhadap tiga ribu mantan kombatan GAM yang masing-masing dari mereka berhak mendapatkan tanah seluas dua hektare.

"Kami menerima penyerahan daftar nama dari tiga ribu nama mantan kombatan GAM dari Komite Peralihan Aceh kepada Menteri ATR atau Kepala BPN Sofyan Jalil," ujar Muzani dalam keterangannya, Juat (25/3)

"Ini merupakan inisiatif kami untuk memfasilitasi demi menjaga komitmen kita bersama untuk menegakkan kedaulatan negara, serta memperkuatan spirit nasionalisme demi tegak Merah Putih dan keutuhan NKRI," sambungnya.

Muzani yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menyampaikan, hal ini juga merupakan pelaksanaan atas perjanjian Helsinski yang telah disepakati oleh pemerintah Republik Indonesia dengan GAM sebagai upaya penyelesaian konflik Aceh ketika itu. Sehingga, penting bagi kedua belah pihak untuk sama-sama melaksanakan komitmen tersebut.

Khusus Partai Gerindra, katanya, berkomitmen dalam upaya menjaga kutuhan dan kedaulatan negara. Hal itu sesuai dengan pesan Ketua Umum, Prabowo Subianto agar selalu menjunjung tinggi kesetian terhadap bangsa dan negara dalam upaya pemerataan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

"Sejahtera Aceh, Sejahtera Indonesia. Aman Aceh, aman Indonesia. Sebaliknya susah Aceh, susah Indonesia," kata Muzani.

Menteri ATR Sofyan Jalil yang hadir pada pertemuan itu mengatakan, sesuai dengan petunjuk Presiden Joko Widodo, apa yang telah menjadi komitmen dalam perjanjian Helsinski, pemerintah tidak keberatan untuk melaksanakannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya