Berita

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pamolango/Ist

Politik

KPK Endus Masih Banyak Pengadaan dan Perizinan Daerah Tidak Transparan

KAMIS, 24 MARET 2022 | 15:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ada indikasi pengadaan barang dan jasa (PBJ), serta perizinan tidak transparan hingga tumpang tindihnya regulasi di daerah.

Indikasi tersebut disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat bertemu dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) dan beberapa asosiasi pelaku usaha di Kendari, Rabu (23/3).

Wakil Ketua KPK RI, Nawawi Pamolango membeberkan, sepanjang tahun 2004 hingga 2021, KPK mencatat banyak modus tindak pidana korupsi terkait penyuapan dan PBJ di daerah.


"PBJ di daerah sudah sedemikian parahnya sehingga KPK perlu memperoleh informasi agar bisa mendiagnosa dan mengkaji pencegahan korupsi yang efektif," ujar Nawawi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (24/3).

Nawawi menyebut, KPK sudah menyampaikan kepada Gubernur Sultra mengenai permasalahan dunia usaha yang membutuhkan sebuah forum berpayung hukum. Permintaan tersebut disambut baik oleh Gubernur, yang selanjutnya meminta Inspektur Daerah untuk segera membuat legalitas Komite Advokasi Daerah (KAD).

Nantinya KAD yang nanti terbentuk dari pelaku usaha dan dari regulator. Dengan harapan, keluhan dan masukan pelaku usaha tersampaikan kepada pihak yang tepat dan dapat segera ditindaklanjuti.

"KPK akan menjembatani dan memonitor eksekusi solusi tersebut," kata Nawawi.

KPK sendiri memberi perhatian khusus dalam perbaikan kendala di lapangan yang menyebabkan kebingunan pelaku usaha.

"Masih banyak terjadi PBJ dan perizinan yang tidak transparan, regulasi yang tumpang tindih, tidak sesuai hirarkis atau saling mengunci, sehingga para pelaku usaha menjadi bingung," jelas Nawawi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya