Berita

Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib saat berada di depan restoran Indonesia di Madrid/Repro

Dunia

Menjamu Diplomat Senior Spanyol, Dubes Najib: Makanan Khas Indonesia Bisa Menjadi Alat Diplomasi

KAMIS, 24 MARET 2022 | 09:23 WIB

Keberadaan restoran Indonesia di banyak negara bisa mendatangkan manfaat bagi hubungan diplomatik. Lewat makanan hubungan antar negara bisa terjalin erat.

Itulah yang dirasakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib ketika menjamu diplomat senior Spanyol, Jose R Baranaro beserta istri di restaurant Indonesia di Spanyol, Sabor Nusantara.

"Bagi saya sebagai duta besar, penting sekali adanya rumah makan Indonesia. Ini karena ada yang namanya Food Diplomacy. Bagaimana mengenalkan nusantara melalui makanan," ujar Dubes Najib lewat unggahan video di saluran YouTube Wisma Duta RI Madrid, yang disiarkan hari ini, Kamis (24/3).


Sabor Nusantara, yang kalau diartikan adalah Cita Rasa Nusantara, merupakan satu-satunya restoran Indonesia yang berada di Kota Madrid.

"Pemiliknya adalah orang Indonesia, asli asal Surabaya yang dulunya bekerja di Repsol, perusahaan minyak terbesar di Spanyol, semacam pertaminanya Spanyol," kisah Dubes Najib. "Setelah pensiun, beliau ingin menetap di Spanyol ini dengan membuka rumah makan."

Makanan khas Indonesia sudah dikenal di manca negara. Dubes Najib mengatakan, banyak diplomat yang menyukai makanan Indonesia.

"Banyak sekali rekan-rekan saya, diplomat maupun duta besar yang menyukai makanan Indonesia, dan Sabor Nusantara ini, alhamdulillah, mampu memenuhi kebutuhan itu karena kualitasnya, rasanya, penyajiannya, juga bisa diterima selevel duta besar,' katanya.  

Jose Baranano, yang pernah menjadi duta besar di Yordania dan India, mengungkapkan suka citanya saat bertemu Dubes Najib dan menceritakan bagaimana ia menyukai masakan Indonesia.

"Saya merasa terhormat hari ini, melakukan pertemuan yang sangat menarik dengan Duta Besar Indonesia untuk Spanyol. Kami berdiskusi tentang banyak hal yang kami rasa memiliki kesamaan," katanya.

Ia menceritakan sekilas bagaimana perjalanannya sebagai seorang duta besar selama 20 tahun di Asia, di antaranya di Malaysia dan India. Ia juga mengatakan pernah mengunjungi Indonesia beberapa kali.

"Saya tahu ada potensi besar untuk perusahaan Spanyol di Asia, di Indonesia, seperti perusahaan Top Asia di Spanyol," katanya.

Ia menyayangkan selama ini Asia sedikit terlupakan di Spanyol. Negara itu terlalu banyak berkonsentrasi di Amerika Latin dan Afrika Utara.

"Kami melupakan sebuah benua yang besar dengan 60 persen dari populasi dunia, 40 persen dari GDP dunia, dan tanpa perdagangan di sana. Jadi, kita harus melalukan upaya terbaik untuk meningkatkan hubungan antara Spanyol dan Asia, dan khususnya Spanyol dan negara yang besar dan indah, yaitu Indonesia," paparnya.

Sampai saat ini, ia masih bisa merasakan suasana saat ia mengunjungi Indonesia, di antaranya Bali dan Jakarta.

"Sangat menikmati masa tinggal kami di sana dan Indonesia adalah tujuan yang akan saya rekomendasikan kepada siapa pun. Lalu bagaimana dengan makanannya? Mungkin istri saya bisa mengatakan apa saja tentang makanannya," ujar Baranano.

Isteri Baranano, Ana, adalah seorang juenalis dan penulis novel. Ana yang ikut dalam pertemuan mengatakan ia sangat menyukai masakan Indonesia.

"Ya, makanan, orang-orang Indonesia dan keramahan mereka itu luar biasa. Kami selalu memiliki masa yang indah ketika berada di sana dan seperti yang dikatakan oleh suami saya, pastinya, kita dapat meningkatkan hubungan antara kedua negara (Indonesia dan Spanyol), karena kita memiliki banyak hal yang bisa dibagikan dan kita dapat mencapai banyak hal dari saling mengenal satu dan yang lain," katanya.

Ia berharap hubungan Indonesia dan Spanyol bkisa lebih erat di masa depan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya