Berita

Pertemuan virtual Perdana Menteri Australia Scott Morrison dengan Perdana Menteri Narendra Modi, Senin 21 Maret 2021/Net.

Dunia

Morrison: Australia Memahami Sikap India tentang Krisis Ukraina

RABU, 23 MARET 2022 | 07:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Australia bisa memahami bagaimana canggungnya posisi India atas krisis Ukraina yang sedang berlangsung. Baik Camberra maupun New Delhi sama-sama memiliki tujuan untuk fokus pada stabilitas di kawasan Indo-Pasifik untuk mendorong kesepakatan perdagangan besar.

Menteri luar negeri India Harsh Vardhan Shringla mengatakan kepada wartawan, bahwa Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyampaikan pemahaman itu secara langsung saat pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa (22/3).

"Australia memahami posisi India. Pernyataan tersebut menggambarkan bagaimana situasi kita sendiri, pertimbangan kita sendiri," tukasnya.

Selama pertemuan KTT Virtual India-Australia ke-2 itu, Scott Morrison mengungkapkan  kemarahannya atas invasi Rusia ke Ukraina. Mengecam "invasi tersebut melanggar hukum dan Moskow harus bertanggung jawab atas hilangnya nyawa.

Australia bersama-sama dengan Amerika Serikat serta beberapa negara lainnya menjatuhkan sanksi terhadap bank-bank Rusia, entitas pemerintah, dan "oligarki" yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya pikir panggilan Quad Leader kami baru-baru ini, memberi kami kesempatan untuk membahas invasi ilegal Rusia ke Ukraina, juga memberi kami kesempatan untuk membahas implikasi dan konsekuensi dari peristiwa itu," kata Morrison.

Modi, yang tidak banyak mengulas situasi di Ukraina lebih memfokuskan pembicaraan pada kemajuan Quad, kelompok yang terdiri dari empat negara; Australia, India, Amerika Serikat dan Jepang. Modi mengatakan, konflik di Ukraina tidak bisa menjadi alasan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu kawasan Indo-Pasifik.

Di antara negara-negara Quad, India adalah satu-satunya anggota yang tidak ikut mengkritik agresi Rusia. Terutama saat pertemuan bersama Morrison berlangsung.

Sejauh ini, India menahan diri untuk tidak memihak dan tidak memberikan suara menentang Rusia di PBB atau mengkritik Presiden Vladimir Putin. Analis mengatakan posisi India berasal dari ketergantungan New Delhi pada Rusia, yang merupakan sekutu Perang Dingin untuk energi, senjata, dan dukungan dalam konflik dengan tetangganya.

“Perdana Menteri Morrison cukup jelas bahwa sejauh yang dia ketahui fokus Quad adalah di Indo-Pasifik,” kata Menlu Harsh Vardhan Shringla, seperti dikutip dari Indian Narative.

Pertemuan yang berlangsung sekitar lebih dari satu jam itu kemudian membahas Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif yang negosiasinya pertama kali dimulai pada 2011.

"Pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan sementara sedang berlangsung dengan harapan mencapai hasil paling cepat,” kata Shringla setelah KTT virtual itu usai.

KTT yang berlangsung pada Senin (21/3) itu adalah yang kedua setelah yang pertama diadakan pada tahun 2020, di mana Modi dan Morrison meningkatkan hubungan India-Australia dengan serangkaian kesepakatan, yang berfokus pada penguatan hubungan pertahanan dan kerja sama dalam masalah maritim Indo-Pasifik.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya