Berita

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/Net

Politik

Bhima Yudhistira: Pemerintah Pasrahkan Harga Migor ke Pasar Memaksa Masyarakat Turun Kelas

SELASA, 22 MARET 2022 | 16:02 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) yang diganti dengan harga keekonomian, dampaknya bakal ditanggung masyarakat.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka panjang (inflasi), akan ditanggung masyarakat.

"Kalau gagal mengatasi HET minyak goreng kemasan dan kemudian HET-nya diserahkan ke pasar dengan harga keekonomian, maka tentunya masyarakat akan menanggung dampak inflasi yang lebih tinggi," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/3).

Bhima memandang seharusnya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) bisa mempertahankan HET. Sebab dia melihat, dengan pencabutan HET justru kelangkaan minyak yang terjadi selama beberapa bulan lalu diduga karena ada penimbunan oleh distributor.

Ditambah lagi, pencabutan HET malah memaksa pemerintah menaikan harga migor curah menjadi Rp 14.000 per liter. Padahal sebelumnya di dalam HET yang ditetapkan dipatok maksimal Rp 11.500 per liter. Ditambah kebijakan membebaskan pasar menentukan harga migor kemasan kepada pasar.

"Kemudian di sisi yang lain pendapatannya belum pulih seperti sebelum pandemi. Maka otomatis pilihannya mengurangi konsumsi atau turun kelas. Pemerintah ini kan meminta masyarakat turun kelas, dari menggunakan minyak goreng kemasan menjadi memakai minyak goreng curah," demikian Bhima.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya