Berita

Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian saat berunjuk rasa di Kantor DPR Aceh/RMOLAceh

Politik

MaTA: Program Jaminan Kesehatan Aceh Berpotensi Jadi Ladang Korupsi

SELASA, 22 MARET 2022 | 00:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dinilai potensial menjadi ladang korupsi. Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh harus mengungkapkan hal itu ke publik.

Hal ini disampaikan Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, di sela-sela aksi di Kantor DPR Aceh, Senin (21/3).

"DPR Aceh pasti tahu bagaimana proses tahapan dari kontrak yang dilakukan dengan BPJS, kalau istilah di DPRA dan ini sudah mengelilingi keluar yaitu adalah cashback. Tidak ada dalam dunia anggaran negara itu cashback, tapi adalah pemilik fee, dan pemilik fee itu adalah korupsi," jelas Alfian, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Pada 2016, lanjut Alfian, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pernah mengaudit anggaran tersebut. Hingga saat ini, sekitar 616 ribu jiwa masyarakat Aceh belum dibayar dan tiada kepastian hukum.

“Itu jelas korupsi,” ujar Alfian.

Menurut Alfian, DPR Aceh sudah waktunya untuk meminta dokumen-dokumen atau data-data penerima program JKA. Karena Pemerintah Aceh tidak memiliki data penerima, seperti nama, alamat, penerima JKA.

“Pemerintah Aceh hanya pegang data rumah sakit jiwa sebanyak 2,1 juta jiwa," kata Alfian.

Alfian juga menilai program JKA terkesan pencitraan semata. Faktanya, layanan kesehatan itu rawan praktik korupsi. Karena itu, DPR Aceh segera membentuk Pansus agar dugaan tersebut dapat diungkap. 

Populer

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Sempat Mangkir, KPK Ultimatum Suami Penyanyi Maia Estianty

Jumat, 31 Mei 2024 | 13:08

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Selamat Ginting: TNI Bisa Jaga Kejaksaan dan Tangkap Oknum Polisi

Selasa, 28 Mei 2024 | 02:25

Diputus Kerja Sepihak, Karyawan Perusahaan Asuransi Bawa ke Ranah Hukum

Rabu, 29 Mei 2024 | 22:19

Pj Gubernur Jabar Ingatkan Dishub Tidak Ada Suap dan Pungli dalam Uji KIR

Senin, 27 Mei 2024 | 19:31

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Pembatasan 1 Alamat Rumah Maksimal 3 KK Harus Dikaji Lagi

Minggu, 02 Juni 2024 | 08:03

22 WNI Tanpa Visa Haji Dideportasi

Minggu, 02 Juni 2024 | 07:17

DKI akan Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Minggu, 02 Juni 2024 | 07:05

Jakarta Dominan Berawan, Hujan Ringan di Jaktim dan Jaksel

Minggu, 02 Juni 2024 | 07:01

Don Carlo, Pelatih Tersukses Liga Champions

Minggu, 02 Juni 2024 | 06:57

Soal Putusan MA, Bawaslu Tunggu Tindak Lanjut KPU

Minggu, 02 Juni 2024 | 06:40

Paslon OK Siap Rangkul Semua Partai

Minggu, 02 Juni 2024 | 06:22

Gus Nung Berharap Dapat Dukungan Solid dari PKB Solid

Minggu, 02 Juni 2024 | 05:58

32 Personel Pringsewu Berprestasi Dapat Penghargaan

Minggu, 02 Juni 2024 | 05:41

Nasdem Yakin Elektabilitas Dikdik Akan Melesat Usai Lepas Status ASN

Minggu, 02 Juni 2024 | 05:19

Selengkapnya