Berita

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net

Dunia

Tak Terima Ditekan Barat untuk Mengutuk Rusia, Imran Khan: Saya Tidak Akan Bersujud Selain Kepada Tuhan

SENIN, 21 MARET 2022 | 10:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan kembali mengecam kekuatan asing, yang dikatakannya mencoba menekan negaranya untuk memutuskan hubungan dengan Rusia atas operasi militernya di Ukraina.

Dalam sebuah pertemuan publik di kota Dargai pada Minggu (20/3), Khan menjelaskan mengapa dia menolak untuk bergabung dengan paduan suara internasional yang mengutuk Rusia atas serangannya terhadap Ukraina, dengan mengatakan bahwa Pakistan tidak akan mendapatkan apa-apa dengan memenuhi permintaan tersebut.  

"Para diplomat yang mewakili hampir dua lusin misi, termasuk negara-negara Uni Eropa bersama dengan Jepang, Swiss, Kanada, Inggris dan Australia, melanggar protokol dengan membuat permintaan dalam surat 1 Maret," katanya, merujuk pada desakan agar Khan mengutuk Rusia, seperti dikutip dari RT, Senin (21/3).


"Saya belum membungkuk di hadapan siapa pun dan tidak akan membiarkan bangsa saya juga tunduk," katanya.

Khan juga kembali mengulangi penyesalannya mengikuti kemauan Amerika dalam operasi militer di Afghanistan. Mengatakan itu sebagai contoh keputusan kebijakan yang dipaksakan oleh Barat yang pada akhirnya tidak membawa apa-apa selain penderitaan bagi Pakistan.
 
“Saya bersumpah bahwa saya tidak akan bersujud di hadapan siapa pun selain Tuhan,” kata Khan.

“Kami menjadi bagian dari perang Amerika melawan teror di Afghanistan dan kehilangan 80.000 orang dan 100 miliar dolar AS," katanya.

Pakistan telah berada di bawah tekanan Barat yang meningkat untuk secara terbuka mencela dan menjauhkan diri dari Moskow, setelah negara itu abstain dari resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengutuk tindakan militer Moskow terhadap Kiev, memilih untuk tetap netral bersama 34 negara lain, termasuk China, Afrika Selatan dan India.  
 
Meskipun menjadi kritikus vokal terhadap pemerintah India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, Khan memberikan pujian kepada negara tetangganya karena membuat keputusan "independen" demi kepentingan warganya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya