Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Muslim: Jika Ikut Luhut, Jokowi Jelas Mbalelo pada Puan dan Langgar Konstitusi

RABU, 16 MARET 2022 | 11:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo kini sedang dihadapkan pada dua pilihan politik yang sulit. Apakah akan ikuti wacana penundaan pemilu atau taat konstitusi dan tetap menggelar pesta demokrasi pada 2024.

Pilihan itu semakin sulit lantaran orang dekatnya, yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut mewacanakan penundaan pemilu. Bahkan Menko Luhut turut mengklaim ada big data yang berisi kecenderungan itu.

Di satu sisi, PDI Perjuangan sebagai partai yang memberi tugas pada Jokowi untuk menjadi presiden, keukeuh untuk tetap menggelar Pemilu pada 2024. Teranyar, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menekankan bahwa pemilu sebagai alat demokrasi berkualitas untuk menyerap kehendak rakyat.


“Jika ikut Luhut, Jokowi jelas mbalelo pada Puan dan melanggar konstitusi,” tutur Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/3).

Jokowi, sebagai seorang petugas partai sudah sepatutnya mendengarkan Puan Maharani sebagai salah satu ketua dari partai yang memberinya tugas. Bukan malah mendengarkan pembantunya di kabinet.

"Jika Jokowi mbalelo karena ditekan Luhut, maka dia bisa diberi sanksi pemecatan dari partai sebagai petugas partai," ujarnya.

Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) ini juga memprediksi bahwa Jokowi bisa saja dimakzulkan atas inisiatif partai politik (parpol) yang menolak Pemilu 2024 ditunda, jika tidak mengindahkan penolakan tersebut.

"Karena jika ikut luhut, jelas itu langgar konsitusi dan oleh karena itu Jokowi wajib diberhentikan sebagai presiden atas amanat konsitusi," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya