Berita

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto/Repro

Politik

Airlangga Hartarto: Tidak Cukup Dalam Negeri, Dibutuhkan Kerjasama Global Membangun Arsitektur Kesehatan Dunia

SENIN, 14 MARET 2022 | 22:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kerjasama dalam menghadapi dampak pandemi tidak cukup dilakukan elemen-elemen dalam negeri. Tetapi, diperlukan juga kerjasama antar negara.

Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto disampaikan saat memberi kata pembuka dalam Diskusi Publik dengan tema “Arsitektur Kesehatan Dunia dan Membangun Kemandirian Kesehatan Indonesia”.

Diskusi tersebut, merupakan pembukaan Executive Education for Young Political Leader (YPL) angkatan ke-6, yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (14/3).


“Dalam kacamata internasional, pandemi Covid-19 yang kita hadapi saat ini mengajarkan bahwa kerjasama global merupakan suatu keniscayaan,” ujar Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, sebagai Presidensi G20, Indonesia akan memimpin negara-negara menghadapi Covid 19. Pada sisi ini, dia menyesalkan terjadinya gejolak antara Rusia dengan Ukraina, karena hal itu akan berdampak pada ekonomi dunia.

“Pentingnya kolabarasi dan kerjasama dunia dalam menghadapi pandemi ini. Bukan justru berperang antar negara yang berdampak pada tatanan geopolitik global dan ekonomi dunia. Perang Rusia-Ukraina sangat berdampak terhadap ekonomi dunia, terutama energi,” katanya

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, bahwa pembangunan arsitektur kesehatan mendapatkan momentum karena hal itu menjadi salah satu isu krusial yang akan dibahas pada forum G20.

“Dalam konteks inilah, Presiden Republik Indonesia mengusulkan suatu upaya untuk menata ulang arsitektur kesehatan global yang dapat menyiapkan dunia menghadapi pandemi dan ancaman-ancaman di masa datang secara lebih baik," terangnya.

Melalui Presidensi G20, lanjutnya, akan menjadi momentum untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. Tujuannya adalah untuk membangun ketahanan dunia agar lebih siap menghadapi ancaman di bidang kesehatan.

"Kami akan meninjau dan mengevaluasi berbagai kemungkinan dan cara untuk memperkuat sistem kesehatan di tingkat nasional, regional, dan global. Negara-negara G20, khususnya Indonesia harus berada di garis terdepan dalam proses ini,” demikian Airlangga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya