Berita

Ritual mencampurkan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di lokasi titik nol IKN Nusantara/Ist

Politik

Ritual Kendi di Titik Nol IKN, Menguatkan Sosok Jokowi Sangat Kental dengan Nuansa Klenik

SENIN, 14 MARET 2022 | 21:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ritual menuangkan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di titik nol lokasi Ibukota Negara (IKN) Nusantara dianggap bernuansa klenik. Bukan hanya itu, ritual yang dipimpin oleh Presiden Jokowi itu itu dinilai kurang kerjaan.

Demikian disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang pingsan usai mengikuti ritual kendi yang dipimpin mantan Walikota Solo itu pada hari ini, Senin (14/3).

"Terkait nuansa klenik pada saat penuangan air dan tanah di titik nol Ibukota Negara memang sangat terasa," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (14/3).

Menurut Saiful, pada zaman dahulu, jika pindah rumah atau membangun rumah baru, orang zaman dahulu percaya harus melalui penuangan air dan tanah tempat kelahirannya masing-masing. Tujuannya ritual itu biasanya bermacam-macam, mulai agar betah di tempat yang akan dibangun, sampai ingin mengusir roh-roh halus yang ada ditempat yang akan dibangun.

"Saya kira dengan adanya ritual kendi nusantara tersebut, semakin menguatkan pendapat publik bahwa Jokowi sangat kental dengan nuansa klenik. Apalagi dilakukan oleh para Gubernur yang juga mengambil dari air dan tanah dari masing-masing daerah, sehingga sangat sulit untuk tidak dihubungkan dengan klenik," kata Saiful.

Saiful menyebut, perbedaan antara klenik dengan kurang kerjaan sulit dibedakan. Perbedaannya pun sangat tipis karena keduanya hampir sulit dibedakan tergantung dari perspektif masing-masing.

"Bagi kalangan terdidik biasanya yang dilakukan Jokowi lebih dekat kepada klenik, namun bagi mereka yang memegang adat istiadat kejawen yang kuat, hal tersebut merupakan hal yang sakral yang harus dilakukan oleh siapapun yang akan pindah ke daerah baru," jelas Saiful.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya