Berita

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan saat menyaksikan vaksinasi/Net

Politik

Hadapi Tantangan Nubika, BIN Perkuat Sektor Medical Intelligence

SENIN, 14 MARET 2022 | 13:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan pemerintah yang mengurangi pembatasan aktifitas sosial, tidak berarti pandemi Covid-19 segera usai. Justru, seiring melonggarnya pembatasan harus disertai dengan kewaspadaan untuk mencegah kasus Covid-19 kembali melonjak.

Seiring dengan kegiatan penanganan pandemi saat ini, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas medical intelligence.

Dikatakan Budi Gunawan, kebijakan strategis ini diambil tidak semata karena tuntutan masa pandemi. Namun, juga untuk kesiapan menghadapi ancaman mendatang.


“Berdasarkan data dan fakta terkini, serta foresight medical intelligence dalam rentang tahun atau dekade ke depan, kita tahu emerging virus akan terus muncul. Kita harus siap dan waspada," ujar Budi Gunawan dalam keterangannya, Senin (14/3).

Budi juga menyampaikan, dalam penguatan medical intelligence itu tidak hanya mencakup soal virus, tetapi juga aspek ancaman nubika atau nuklir, biologi, dan kimia. Hal ini, sesuai amanat UU 17/2011 tentang Intelijen Negara di mana BIN harus di lini terdepan dalam menjaga keamanan nasional.

"Indonesia harus memiliki level kemandirian yang memadai untuk mampu menanggulangi berbagai ancaman biologis maupun kimia,” katanya.

Sejak Covid-19 mulai merebak hingga kini, lanjutnya, BIN memang telah mengaktifkan unit medical intelligence-nya dengan berbagai kegiatan deteksi, identifikasi, asesmen, respon, dan tanggulang. Bekerjasama dengan lembaga lain, BIN terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin nasional, alat-alat medis, hingga obat-obatan.

Lebih dari itu, menurutnya, kini saatnya Indonesia memiliki medical intelligence yang benar-benar mumpuni menghadapi berbagai ancaman berikutnya.

“Emerging viruses hanya bagian dari objek medical intelligence. Banyak ancaman lain yang dicakup, baik itu hasil buatan manusia karena ketegangan dunia maupun perubahan geopolitik, maupun hasil alami karena perubahan iklim yang mendorong muncul atau bermutasinya virus, kuman, biopatogen," jelasnya.

"Berbagai studi menunjukkan perubahan iklim akan membawa konsekuensi ancaman kesehatan yang sangat serius saat ini apalagi mendatang,” sambungnya.

Masih kata Budi, pengembangan medical intelligence BIN juga diarahkan untuk menjadi terdepan dalam database bioinformatika, kapabel dalam cegah dan deteksi dini.

"Termasuk punya antitesis berupa obat-vaksin-peralatan, memiliki rapid response tim yang handal, mewadahi talenta terbaik, serta menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya