Berita

Joko Widodo-Maruf Amin/Net

Politik

Meski Publik Puas Kinerja Jokowi, tapi Mayoritas Tidak Setuju Pemilu 2024 Ditunda

MINGGU, 13 MARET 2022 | 16:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meskipun menyatakan puas atas kinerja pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, mayoritas rakyat Indonesia tidak setuju penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa jabatan Presiden.

Hal itu merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Laboratorium Suara Indonesia yang dilakukan pada 24 Februari sampai dengan 9 Maret 2022.

Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia, Albertus Dino mengatakan, dari hasil penelitian, didapati bahwa persentase jawaban dari 2.140 responden terhadap pernyataan "Saya puas dengan pelayanan dan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf dalam penanganan Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan" yaitu 13,2 persen sangat puas dan 64,2 persen puas.


Sedangkan yang menyatakan tidak puas sebanyak 10,1 persen dan sebanyak 12,5 persen menyatakan sangat tidak puas.

"Dari sini dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat puas terhadap pelayanan dan kinerja pemerintahan selama era pandemi Covid-19," ujar Albertus dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/3).

Sementara itu kata Albertus, sebanyak 80,2 persen responden menyatakan tidak setuju terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apapun.

"Hanya 10,5 persen responden yang mengaku setuju dan sebanyak 9,3 persen menjawab tidak tahu atau tidak dapat memberikan tanggapan," kata Albertus.

Dari hasil pendapat masyarakat tersebut kata Albertus, dapat disimpulkan bahwa mayoritas publik tidak setuju Pemilu 2024 ditunda. Sikap penolakan itu disampaikan meski tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahannya di atas 70 persen.

"Namun tidak boleh dijadikan pembenaran untuk melanggar konstitusi dengan melakukan penundaan pemilu, menciderai amanat reformasi dan semangat demokrasi," pungkas Albertus.

Dalam penelitian ini, tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen dan margin of error dengan toleransi sebesar 2,12 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya