Jika Pemilu digelar saat ini, Partai Golkar menjadi partai yang banyak dipilih oleh 2.140 responden Laboratorium Suara Indonesia.
Hal itu merupakan hasil penelitian yang mengungkapkan preferensi masyarakat terhadap partai politik (Parpol) yang akan dipilih jika Pemilu digelar hari ini.
"Dengan pertanyaan terbuka terhadap 2.140 responden dan hasilnya Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih, yaitu dipilih sebanyak 19,1 persen," ujar Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia, Albertus Dino dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/3).
Selanjutnya disusul oleh PDI Perjuangan dengan dipilih sebanyak 18,3 persen, dan posisi ketika diperoleh Partai Gerindra sebanyak 18,1 persen.
Kemudian di posisi keempat, yaitu Partai Nasdem sebesar 7,2 persen, selanjutnya PKS 6,6 persen, PKB 5,2 persen, Partai Demokrat 4,2 persen dan Perindo 2,4 persen.
Sementara sisanya di bawah 2 persen, yaitu PAN 1,9 persen, Prima 1,8 persen, PPP 1,4 persen, Partai Garuda 1,2 persen, PBB 1,1 persen, Partai Gelora 1,1 persen, PSI 1,1 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Ummat 0,4 pesen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.
"Tidak tahu atau tidak menjawab 24,1 persen," kata Albertus.
Selain pertanyaan terbuka, Partai Golkar juga menjadi partai yang paling dipilih dengan pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner terhadap 2.140 responden.
"Hasilnya Partai Golkar menjadi partai yang paling dipilih, yaitu dipilih sebanyak 19,1 persen," terang Albertus.
Kemudian disusul oleh PDI Perjuangan 18,3 persen, Partai Gerindra 18,1 persen, Partai Nasdem 7,2 persen, PKS 6,6 persen, PKB 5,2 persen, Partai Demokrat 4,2 persen, Perindo 2,4 persen.
Dan partai yang di bawah 2 persen, yaitu PAN 1,9 persen, Prima 1,8 persen, PPP 1,4 persen, Partai Garuda 1,2 persen, PBB 1,1 persen, Partai Gelora 1,1 persen, PSI 1,1 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Ummat 0,4 persen, Partai Berkarya 0,1 persen.
Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 8,9 persen.
Penelitian atau survei ini diselenggarakan sejak 24 Februari sampai dengan 9 Maret 2022 dengan metode
multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan
margin of error dengan toleransi 2,12 persen.