Berita

Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends/Net

Politik

Belum Masuk Skema Konversi Gas, Mercy Barends Minta Pemerintah Tidak Pangkas Kuota Minyak Tanah Maluku

SABTU, 12 MARET 2022 | 16:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah diminta tidak mengurangi kuota penyaluran jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT), terutama minyak tanah di Malulu untuk kuota tahun 2022.

Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends menyampaikan permintaan itu, setelah Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengurangi jatah minyak tanah di Provinsi Maluku sebanyak 3.226 kiloliter, sehingga total kuota hanya mencapai 102.774 kiloliter.

Mercy mengatakan, persoalan ini telah disampaikan langsung saat berkordinasi dengan Kepala BPH Migas dan Sales Area Manager Retail PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua dalam agenda reses 10 Maret 2022.


"Saya sudah sampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap mempertahankan kuota mitan dikembalikan ke kuota lama tahun 2021 atau dinaikan sesuai kebutuhan masyarakat," kata Mercy dalam keterangannya, Sabtu (12/3).

Dikatakan Mercy, suasana kebatinan saat membahas subsidi energi di Komisi VII dan Banggar DPR RI adalah bagaimana tetap bisa menjaga ketahanan energi nasional yang berkeadilan. Terlebih, ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid -19.

Legislator PDI Perjuangan ini menegaskan, dalam rangkaian pembahasan sampai dengan penetapan subsidi energi untuk tahun ini, telah diputuskan total subsidi yang dianggarkan oleh Kementerian ESDM mencapai Rp 134 triliun. Atau naik tipis dari Rp 131,5 triliun di tahun lalu.

Sedangkan, untuk pos subsidi Migas dan LPG turun dari Rp 83,7 triliun tahun lalu, menjadi Rp 77,5 triliun di 2022. Sedang pos Listrik, naik menjadi Rp 56,5 triliun dari sebelumnya Rp 47,8 triliun.

"DPR dan pemerintah menyepakati subsidi tetap minyak solar adalah Rp 500 per liter, lalu terdapat alokasi kurang bayar sebesar Rp 10,17 triliun," terangnya.

"Selain itu, Banggar DPR menyepakati volume LPG yang mendapatkan subsidi adalah 8 juta MT. Sementara untuk mitan dari tahun 2021 kuota sebesar 500.000 kl turun menjadi 480.000 kl karena beberapa daerah mulai masuk skema konversi mitan ke gas," jelas Mercy.

Soal kuota minyak tanah, kata Mercy, hal tersebut harus diperhatikan mengingat Provinsi Maluku belum masuk pada skema koversi mitan ke gas. Tidak hanya Maluku, tetapi sebagian besar kawasan timur Indonesia belum masuk pada skema itu.

"Kalau kita hilangkan subsidi mitan, artinya terjadi ketidakadilan dan diskriminasi energi yang luar biasa antara kawasan barat dan timur. Masyarakat KTI akan balik ke zaman dulu," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya