Berita

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS)/Net

Politik

Kejar Momentum Bonus Demografi, Jokowi: Kita Cuma Punya Waktu Dua Tahun Ini

JUMAT, 11 MARET 2022 | 15:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Persiapan mengejar momentum bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030 hingga 2035 ditargetkan bisa selesai dalam dua tahun ke depan. Target ini disampaikan langsung Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sidang digelar di UNS Tower Ki Hadjar Dewantara, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3).

Dalam pemaparannya, Jokowi menjelaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, sehingga harus diikuti oleh program pendidikan yang dinamis, cepat, dan riset yang sesuai dengan tantangan zaman.


Apalagi Indonesia kini tengah berupaya mengejar momentum bonus demografi yang diupayakan dengan peningkatan kemampuan SDM digital.

"Saya sudah berhitung, saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita, kita hanya punya kesempatan berubah itu dua tahun ini, karena muncul bonus demografinya nanti di 2030 hingga 2035. SDM digital, digital talent harus, semua sekarang ini kejar-kejaran semua negara ke sini," ujar Jokowi.

Menurut mantan Walikota Solo ini, digital talent penting untuk menyambut bonus demografi di tahun 2030 hingga 2035. Dia menyebutkan contoh konkret dari perkembangan dunia digital. Misalnya artificial intelligence (AI), cloud computing, digital design, digital marketing, dan blockchain.

"Semuanya barang ini apa, barang ini apa, harus kita miliki SDM-SDM itu," imbuhnya.

Melihat program pendidikan Indonesia, Jokowi mengapresiasi program Kampus Merdeka yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Berkat program Kampus Merdeka tersebut, Jokowi juga melihat keaktifan mahasiswa karena mendapatkan kesempatan untuk langsung terjun di dunia industri selama satu semester, sehingga dalam hal ini industri menjadi bagian dari universitas.

"Sekali lagi kalau ini tidak kita lakukan dalam dua tahun ini, saya membayangkan di 2030-2035 berat, itu akan berat. Sehingga saya minta yang namanya program studi, program studi sekarang ini mungkin hanya relevan lima tahun, hati-hati dengan kecepatan perubahan zaman seperti ini," katanya.

"Sekarang masih banyak yang sudah 20 tahun, 30 tahun enggak berubah. Bisa saja sebuah ilmu relevan untuk semester ini, semester depan sudah enggak relevan lagi. Bisa karena perubahan-perubahan yang cepat tadi," tandas Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya