Berita

Wakil ketua umum PKB Jazilul Fawaid/Net

Politik

Begini Alasan PKB Ingin Pemilu 2024 Ditunda

KAMIS, 10 MARET 2022 | 16:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bukan hanya masalah ekonomi yang menjadi latar belakang PKB mengusulkan penundaan pemilu. Namun, PKB juga ingin pemilu ditunda agar pemerintah menyiapkan regulasi mengenai penanganan bencana saat pemilu itu berlangsung.

Pasalnya, di dalam Pasal 22 UUD 1945 tentang penyelenggaraan pemilu tiap lima tahun sekali itu tidak ada ayat tentang penanganan bencana saat pemilu berlangsung.

Demikian disampaikan wakil ketua umum PKB Jazilul Fawaid dalam acara diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama DPR RI Dialektika Demokrasi di media center DPR RI dengan tema “Wacana Penundaan Pemilu, Sikap DPR?” di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/3).

“Membuat simulasi-simulasi itu penting dan hari ini memang konstitusi kita tidak mengatur jika terjadi bencana nasional. Enggak ada. Soal Pemilu lima tahun sekali mestinya ada di pasal 22 isinya jika terjadi bencana nasional maka jadwal pemilu lima tahun sekali digeser atau apalah gitu,” kata Jazilul.

Pria yang karib disapa Gus Jazil ini mengatakan, dalam konstitusi tidak disebutkan ihwal penanganan bencana pada saat pemilu berlangsung. Sehingga, hal itu dikhawatirkan PKB akan terjadi di 2024, dan memilih untuk menunda pemilu daripada harus melakukannya secara terpaksa.

“Kan nggak ada di konstitusi kita kalau tiba-tiba serangan. Pada 2020 itu tiba-tiba kan kita juga belum tahu apa ada serangan pada jenis lain di 2024 kan nggak ada yang bisa memprediksi. Orang Delta kawin dengan apa jadi omicron nanti omicron kawin dengan apa jadi apa di 2024 kita nggak tahu,” ujarnya.

“Seperti halnya dunia ini gagal mengantisipasi pandemi yang katanya dari Wuhan itu sampai sekarang nggak ada keterangannya apa betul dari Wuhan atau bukan yang katanya perang biologis virus gimana,” imbuhnya.

Dia menambahkan jika tidak ada regulasi khusus untuk penanganan bencana saat pandemi Covid-19 maka akan terjadi kekacauan melebihi Pemilu 2019 silam.

“Kita nggak bisa punya konstitusi itu yang disebut akan terjadi chaos besar kalau tiba-tiba nanti tanggal 14 Februari 2024 yang sudah ditentukan oleh Komisi 2 tiba-tiba ada bom pandemi. Saya mau bertanya kepada para pakar kita bukankah lebih chaos jika kita tidak mengatur di awal akan lebih chaos,” tutupnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya