Berita

Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Nurlia Dian Paramita, dalam diskusi virtual bertajuk "Mengkaji Konstitusionalitas Jadwal Pemilu Indonesia"/Repro

Politik

JPPR: Hari Pemungutan Suara 14 Februari 2024 Keluar Dari Siklus yang Sebelumnya

KAMIS, 10 MARET 2022 | 13:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penetapan hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama pemerintah dan DPR RI mendapat kritik. Tanggal 14 Februari dianggap keluar dari siklus yang sudah berjalan.

Hal tersebut menjadi poin inti yang dibahas Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Nurlia Dian Paramita, dalam diskusi virtual bertajuk "Mengkaji Konstitusionalitas Jadwal Pemilu Indonesia", yang digelar Kamis (10/3).

Nurlia menjelaskan, JPPR melihat dalam proses penentuan jadwal Pemilu Serentak 2024 sudah berjalan baik. Hanya saja tanggal yang ditetapkan bisa dibilang tidak biasa, karena keluar dari kebiasaan yang terjadi sejak pertama kali pemilu dengan sistem proporsional terbuka dilakukan pada tahun 2004.

"Kami melihat ini sebagai satu potensi pencederaan. Original intent-nya jadi berubah dari frasa lima tahun sekali di dalam UUD 1945," ujar Nurlia dalam pemaparannya.

Menurutnya, hari pemungutan suara seharusnya ditetapkan secara konsisten, sebagaimana yang terjadi sejak Pemilu 2004 hingga 2019 yang lalu yang ditetapkan jatuh pada bulan April.

Namun, JPPR menyayangkan ada perubahan pola untuk penentuan hari H pencoblosan untuk Pemilu Serentak 2024, yang berpotensi menjadikan waktu pelaksanaan pemilu tidak genap lima tahun sesuai mandat konstitusi.

"Di 2024 ada problem teknis yang jadwalnya berubah, menjadi maju Februari. Ini ada ketidakkonsistenan jadwal dari yang biasanya bulan April," tuturnya.

"Jangan sampai di tahun 2024 Februari kemudian di pemilu selanjutnya jadi Desember bergesernya agak jauh. Atau jadi kemudian sesuai kemauan saat itu," demikian Nurlia.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya