Berita

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ketika meninjau Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara/KCNA

Dunia

Kim Jong Un akan Luncurkan Lebih Banyak Satelit Militer untuk Pantau Korsel hingga AS

KAMIS, 10 MARET 2022 | 11:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara mengumumkan rencana pelucuran sejumlah satelit mata-mata di tahun-tahun mendatang untuk memantau tindakan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Media pemerintah, KCNA pada Kamis (10/3) melaporkan, pemimpin Kim Jong Un berencana menempatkan banyak satelit pengintai militer di orbit kutub sinkron matahari dalam rencana lima tahunan.

Hal itu disampaikan Kim ketika meninjau Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara.

"Dia mencatat bahwa tujuan mengembangkan dan mengoperasikan satelit pengintaian militer adalah untuk memberikan informasi real-time kepada angkatan bersenjata RRDK tentang tindakan militer terhadapnya oleh pasukan agresi imperialisme AS dan pasukan bawahannya di Korea Selatan, Jepang. dan Pasifik," kata KCNA.

Laporan itu menekankan, satelit tersebut bukan hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi, tetapi melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional Korea Utara, menggunakan haknya yang sah untuk membela diri, dan meningkatkan prestise nasional.

Korea Utara mengatakan telah melakukan dua tes sistem satelit pada 27 Februari dan 5 Maret. Pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat mengatakan tes tersebut melibatkan peluncuran rudal balistik.

Peluncuran itu menuai kecaman internasional dan militer AS mengatakan pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan pengumpulan pengintaian di Laut Kuning.

AS juga mengatakan telah meningkatkan kesiapan pertahanan rudal balistiknya setelah "peningkatan signifikan" dalam uji coba rudal Korea Utara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya