Berita

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

PPKM Daerah Aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya Turun ke Level 2

SENIN, 07 MARET 2022 | 17:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di provinsi-provinsi wilayah Jawa dan Bali mengalami perbaikan.

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) menyampaikan kondisi terbaru tersebut dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/3).

"Kondisi tren penurunan konfirmasi (Covid-19) harian terjadi di seluruh provinsi Jawa-Bali," ujar Luhut.


Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini memastikan pemerintah terus memastikan pengendalian Covid-19 semakin baik dari hari ke hari, khususnya di tengah ancaman varian Omicron.

"Pemerintah memastikan bahwa kondisi dan penanganan pandemi hari ini terus membaik," imbuhnya.

Sebagai salah satu buktinya, Luhut memastikan angka keterisian tempat tidur juga dalam kondisi yang menurun, seperti kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

"Jumlah rawat inap di seluruh provinsi Jawa Bali mengalami penurunan, kecuali DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Tapi kami pastikan akan menurun dalam waktu dekat ini," tuturnya.

Luhut menambahkan, untuk kasus kematian Covid-19 di Jawa-Bali juga mengalami penurunan, khususnya di beberapa daerah.

"Dalam beberapa hari terakhir jumlah kematian di Provinsi DKI, Bali dan Banten telah mengalami penurunan, kami juga memprediksi provinsi lain akan turun," katanya.

Maka dari itu, berdasarkan evaluasi dari indikator-indikator tersebut Luhut menyimpulkan, sejumlah wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali mengalami penurunan level PPKM.

"Sekarang aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke level 2 (PPKM), dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap RS," demikian Luhut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya