Berita

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson/Net

Dunia

Inggris: NATO Tidak Memendam Permusuhan dan Tidak Meragukan Rusia sebagai Kekuatan Dunia

SENIN, 07 MARET 2022 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perseteruan NATO dengan Rusia di tengah krisis Ukraina bukan berarti itu menjadi konflik NATO-Rusia.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dalam sebuah op-ed yang diterbitkan oleh The New York Times pada Minggu (6/3), bahwa yang terjadi saat ini bukanlah konflik NATO dan tidak akan menjadi konflik.

NATO tidak memendam permusuhan terhadap orang-orang Rusia, katanya. NATO juga tidak meragukan status Rusia sebagai kekuatan dunia. Terlepas dari klaim tentang ekspansi NATO, pada kenyataannya Ukraina tidak memiliki prospek yang serius untuk menjadi anggota NATO dalam waktu dekat.


“Kami tidak memiliki permusuhan terhadap orang-orang Rusia dan kami tidak memiliki keinginan untuk meragukan Rusia sebagai negara besar dan kekuatan dunia. (Hanya saja) kami putus asa dengan keputusan Rusia untuk mengirim pemudanya yang tidak bersalah ke dalam perang berdarah dan sia-sia,” ujar Johnson seperti dikutip dari Herald Skotlandia.

NATO siap untuk menanggapi masalah keamanan yang dinyatakan Rusia melalui negosiasi, katanya. Inggris dan dan banyak pemimpin Barat lainnya telah berbicara dengan Presiden Putin untuk memahami cara pandangnya.

Sayangnya, diplomasi yang dilakukan selama ini belum memberikan kesempatan untuk hasil terbaik.

"Di balik rasa hormat kami kepada Rusia, kami menemukan tindakan rezim Putin sangat tidak berbudi,” papar Johnson.

Johnson kemudian mendesak para pemimpin dunia untuk mendukung rencannya. Di antaranya; memobilisasi koalisi kemanusiaan internasional, menyediakan peralatan pertahanan ke Kiev, memaksimalkan tekanan ekonomi pada Rusia, mencegah "normalisasi merayap" dari tindakan Rusia di Ukraina, mencari jalur diplomatik menuju de-eskalasi, serta memperkuat keamanan Euro-Atlantik.

Menurut Johnson, Barat dan seluruh komunitas internasional harus mendukung inisiatif ini.

Ia berencana membuat pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di London pada Senin (7/2).

Kemudian pada Selasa (8/2) ia akan menjamu para pemimpin Grup Visegrad (Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria) yang bersama-sama dengan Perdana Menteri Inggris akan berpartisipasi dalam pertemuan khusus yang didedikasikan untuk Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya